jfid – Daun kelor mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang.
Tanaman yang tumbuh di wilayah tropis ini sering dimanfaatkan sebagai obat tradisional, karena kaya akan nutrisi dan senyawa aktif.
Namun, apa saja sebenarnya manfaat daun kelor bagi kesehatan?
Daun kelor atau Moringa oleifera merupakan tanaman yang dijuluki “pohon ajaib” karena hampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan, mulai dari biji, daun, hingga akar.
Daun kelor sendiri memiliki kandungan vitamin C dan kalium yang sangat tinggi, bahkan melebihi buah jeruk dan pisang.
Selain itu, daun kelor juga mengandung zat besi, vitamin A, protein, asam amino esensial, antioksidan, dan antiradang.
Dengan beragam nutrisi tersebut, daun kelor dapat memberikan manfaat yang beragam bagi kesehatan tubuh, antara lain:
- Melancarkan produksi ASI. Daun kelor mengandung senyawa yang dapat merangsang produksi ASI pada ibu menyusui. Konsumsi daun kelor dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan bayi, serta mencegah masalah seperti payudara bengkak atau mastitis.
- Meningkatkan daya tahan tubuh. Daun kelor kaya akan vitamin C yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. Daun kelor juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi, seperti E. coli, S. aureus, dan S. pneumonia.
- Melembapkan kulit. Daun kelor mengandung asam oleat yang dapat melembapkan kulit. Daun kelor juga dapat meredakan peradangan akibat jerawat, berkat kandungan antioksidan dan antiradangnya.
- Mencegah dan mengatasi anemia. Daun kelor dapat membantu penyerapan zat besi dari makanan maupun suplemen, serta mengandung zat besi sendiri. Daun kelor dapat mencegah dan mengatasi anemia akibat kekurangan zat besi, yang dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, pucat, sakit kepala, dan sulit konsentrasi.
- Meredakan mata merah. Daun kelor kaya akan vitamin A dan antioksidan yang dapat meredakan mata merah akibat infeksi atau alergi. Cara yang biasa digunakan adalah memakai air rebusan daun kelor untuk mencuci atau membilas mata.
- Mengontrol kadar gula darah. Daun kelor dapat mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan produksi dan fungsi insulin. Daun kelor dapat mencegah diabetes dan resistensi insulin, yaitu kondisi ketika sel-sel dalam tubuh kurang mampu menyerap gula darah.
- Menjaga kesehatan jantung. Daun kelor dapat mengendalikan kadar kolesterol dan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung. Daun kelor juga dapat mengurangi bahaya oksidasi, yaitu salah satu pemicu gangguan pada jantung.
- Melindungi tubuh dari racun arsenik. Daun kelor dapat melindungi tubuh dari efek racun arsenik, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti kanker atau penyakit jantung. Daun kelor dapat menetralkan racun arsenik yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan air.
- Menghambat pertumbuhan sel kanker. Daun kelor dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, berkat kandungan antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas.
Itulah berbagai manfaat daun kelor yang sudah lama dikenal baik untuk kesehatan.
Meski begitu, sebagian besar khasiatnya masih perlu diteliti lebih lanjut agar efektivitasnya pada manusia dapat dipastikan.
Sejauh ini, belum ada penelitian yang bisa membuktikan manfaat daun kelor untuk mengobati penyakit tertentu.
Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah belum ada informasi yang cukup mengenai efek samping daun kelor.
Konsumsi daun kelor umumnya dinilai aman. Akan tetapi, Anda tetap perlu memperhatikan dosis harian yang direkomendasikan, yaitu sebesar 70 gram daun kelor atau 11 sendok teh bubuk kelor. Konsumsi daun kelor juga sebaiknya tidak lebih dari 6 bulan.
Selain itu, daun kelor sebaiknya tidak dikonsumsi apabila Anda memiliki kondisi medis tertentu dan sedang menjalani pengobatan dari dokter, karena berisiko menimbulkan interaksi yang tidak diinginkan.
Daun kelor dapat diolah menjadi berbagai minuman herbal, seperti jamu atau teh.
Selain minuman herbal, daun kelor juga dapat dijadikan suplemen, baik dalam bentuk bubuk maupun kapsul.
Anda dapat memilih bentuk yang paling sesuai dengan kebutuhan dan selera Anda.
Daun kelor adalah salah satu tanaman herbal yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Namun, jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Terutama jika Anda memiliki riwayat penyakit tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Semoga bermanfaat!