jfid – Musim hujan telah tiba. Selain membawa kesejukan dan kesegaran, musim hujan juga membawa masalah bagi sebagian orang. Salah satunya adalah munculnya ular di sekitar rumah.
Bagaimana bisa? Apa yang membuat ular tertarik untuk masuk ke rumah kita? Dan bagaimana cara mencegahnya? Simak ulasan berikut ini!
Mengapa Ular Suka Masuk ke Rumah di Musim Hujan?
Ular adalah hewan berdarah dingin yang tidak bisa mengatur suhu tubuhnya sendiri. Ular bergantung pada suhu lingkungan untuk menjaga metabolisme dan aktivitasnya.
Saat musim hujan, suhu udara cenderung turun dan ular akan mencari tempat yang hangat untuk bertahan hidup. Rumah kita bisa menjadi salah satu tempat yang ideal bagi ular untuk berlindung dari dingin dan basah.
Selain itu, musim hujan juga membuat ular kelaparan. Ular biasanya berburu mangsa di alam liar, seperti tikus, katak, kadal, atau burung. Namun, saat musim hujan, mangsa-mangsa tersebut menjadi sulit ditemukan karena mereka juga bersembunyi dari hujan.
Ular pun akan mencari sumber makanan lain, termasuk di dalam rumah kita. Jika kita memiliki hewan peliharaan, seperti ikan, hamster, atau ayam, kita harus berhati-hati karena ular bisa menyerangnya.
Tidak hanya itu, musim hujan juga merupakan musim berkembang biak bagi ular. Ular akan mencari pasangan dan tempat yang aman untuk bertelur atau melahirkan anaknya.
Rumah kita bisa menjadi pilihan yang menarik bagi ular untuk membuat sarang dan melindungi anak-anaknya. Ular juga bisa masuk ke rumah kita melalui lubang, celah, atau saluran air yang ada di sekitar rumah.
Bagaimana Cara Mencegah Ular Masuk ke Rumah di Musim Hujan?
Tentu saja kita tidak ingin ada ular yang masuk ke rumah kita, apalagi jika ular tersebut berbisa dan berbahaya.
Oleh karena itu, kita harus melakukan beberapa langkah pencegahan agar ular tidak masuk ke rumah kita di musim hujan. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kita lakukan:
Bersihkan rumah dan halaman secara rutin. Jangan biarkan ada tumpukan barang, sampah, daun, atau kayu yang bisa menjadi tempat bersembunyi ular. Jaga kebersihan lantai, dinding, dan atap rumah.
Gunakan cairan pembersih yang berbau menyengat, seperti karbol, untuk mengepel lantai. Ular tidak suka bau yang menyengat dan akan menjauh dari rumah kita.
Periksa dan perbaiki bagian rumah yang rusak atau retak. Tutup lubang, celah, atau saluran air yang bisa menjadi jalur masuk ular.
Pasang jaring atau kawat pada ventilasi, jendela, atau pintu. Gunakan lem atau semen untuk menambal retakan pada dinding atau lantai. Pastikan tidak ada celah yang bisa dimasuki oleh ular.
Hilangkan sumber makanan ular di dalam rumah. Basmi hewan pengerat, seperti tikus atau kecoa, yang bisa menjadi mangsa ular.
Jangan biarkan makanan atau sisa makanan berserakan di lantai atau meja. Simpan makanan di dalam wadah yang tertutup rapat. Jaga hewan peliharaan kita dari serangan ular. Berikan kandang yang aman dan bersih untuk ikan, hamster, atau ayam peliharaan kita.
Tanam tumbuhan yang bisa mengusir ular di sekitar rumah. Ada beberapa tumbuhan yang memiliki bau atau zat yang tidak disukai oleh ular, seperti bunga marigold, tanaman serai, atau wormwood.
Tanam tumbuhan-tumbuhan tersebut di pekarangan atau taman rumah kita. Selain bisa mengusir ular, tumbuhan-tumbuhan tersebut juga bisa mempercantik rumah kita.
Pelihara hewan yang bisa menjadi predator alami ular. Kucing dan kalkun adalah contoh hewan yang bisa memburu dan mengusir ular.
Jika kita suka memelihara hewan, kita bisa memilih salah satu dari hewan tersebut. Selain bisa menjadi teman bermain, hewan-hewan tersebut juga bisa membantu kita menjaga rumah dari ular.
Gunakan wewangian atau bahan alami yang bisa mengusir ular. Selain karbol, ada beberapa bahan yang bisa kita gunakan untuk mengusir ular, seperti cuka, kapur, atau bawang putih.
Campurkan cuka dengan air dan semprotkan ke sekitar rumah. Taburkan kapur atau bawang putih yang sudah dihaluskan di sekitar rumah. Ular akan terganggu dengan bau atau rasa pedas dari bahan-bahan tersebut dan akan menjauh dari rumah kita.