YoonA SNSD Kena Rasisme di Cannes 2024, Penggemar Suarakan Kegeraman!!

Lukman Sanjaya By Lukman Sanjaya
6 Min Read
YoonA SNSD Kena Rasisme di Cannes 2024, Penggemar Suarakan Kegeraman!!
YoonA SNSD Kena Rasisme di Cannes 2024, Penggemar Suarakan Kegeraman!!
- Advertisement -

jfid – Kehadiran YoonA, anggota SNSD (Girls’ Generation), di Festival Film Cannes 2024 yang seharusnya menjadi momen bersejarah dan membanggakan, justru tercemar oleh dugaan tindakan rasisme yang dialaminya.

Para penggemar dari seluruh dunia tak tinggal diam, mereka menyuarakan kegeraman mereka melalui berbagai platform media sosial.

Artikel ini akan mendalami apa yang sebenarnya terjadi, bagaimana reaksi publik, serta dampak dari insiden tersebut.

Momen Menghentak di Red Carpet

Festival Film Cannes, yang dikenal sebagai salah satu acara perfilman paling bergengsi di dunia, selalu menjadi ajang yang dinanti oleh para sineas dan selebritas internasional.

Ad image

Pada tahun 2024, YoonA hadir sebagai salah satu bintang yang mewakili Asia.

Penampilannya yang anggun di karpet merah malam itu seharusnya menjadi sorotan positif. Namun, kenyataan berbicara lain.

Seorang saksi mata, Jennifer Chan, seorang jurnalis film, menceritakan apa yang terjadi pada malam itu.

“Ketika YoonA berjalan di karpet merah, ada beberapa tamu yang menunjukkan sikap tidak hormat.

Beberapa bahkan secara terang-terangan mengabaikannya dan memperlihatkan ekspresi merendahkan,” ujarnya dalam wawancara dengan The Korean Herald.

Insiden di Konferensi Pers

Ketegangan tak berhenti di karpet merah. Pada sesi konferensi pers untuk film yang dibintanginya, YoonA mengalami situasi yang lebih menyakitkan.

Seorang wartawan senior dari sebuah majalah film terkemuka mengajukan pertanyaan yang dianggap tidak sensitif dan cenderung rasis.

“Bagaimana perasaan Anda menjadi satu-satunya aktris Asia di sini?

Apakah Anda merasa kurang berpengalaman dibandingkan dengan para aktor Eropa?” tanya wartawan tersebut.

Pertanyaan ini memicu reaksi keras dari YoonA sendiri yang berusaha tetap profesional.

“Saya di sini bukan untuk dibandingkan, tetapi untuk menunjukkan karya seni yang saya banggakan.

Pengalaman saya dalam industri ini tidak bisa diukur hanya dengan asal geografis,” jawab YoonA dengan tenang namun tegas.

Reaksi Netizen dan Penggemar

Kejadian ini langsung menyebar luas di media sosial. Tagar #RespectYoonA dan #StopAsianHate mendadak menjadi trending topic di Twitter dan Instagram.

Penggemar YoonA, yang dikenal sebagai SONE, berbondong-bondong memberikan dukungan dan mengecam tindakan rasisme tersebut.

“Sungguh mengecewakan melihat perlakuan seperti ini di acara bergengsi seperti Cannes.

YoonA telah bekerja keras untuk berada di posisi ini dan seharusnya mendapatkan penghormatan yang layak,” tulis @YoonaLover99 di Twitter.

“Festival Film Cannes harus mengambil tindakan serius terhadap sikap rasisme. Tidak ada tempat untuk diskriminasi dalam seni,” tambah @FilmCriticAnna.

Pandangan Ahli: Rasisme di Industri Film

Dugaan rasisme yang dialami oleh YoonA membuka luka lama tentang diskriminasi dalam industri film internasional.

Dr. David Kim, seorang profesor studi film di Universitas California, Los Angeles, memberikan pandangannya.

“Industri film, seperti banyak sektor lainnya, masih bergulat dengan masalah rasisme yang sudah mendarah daging.

Insiden ini menunjukkan bahwa meskipun ada kemajuan, jalan menuju kesetaraan masih panjang.”

Menurut Dr. Kim, penting untuk ada edukasi dan kebijakan yang lebih tegas untuk menangani rasisme di industri ini.

“Tidak cukup hanya dengan mengecam tindakan tersebut.

Festival seperti Cannes harus memiliki protokol yang jelas dan tindakan nyata untuk memastikan semua peserta merasa dihormati dan aman,” tambahnya.

Refleksi: Apa yang Harus Dilakukan?

Kejadian ini memunculkan banyak pertanyaan tentang langkah-langkah yang perlu diambil untuk memerangi rasisme, terutama di acara-acara besar seperti Festival Film Cannes.

Beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:

Pendidikan dan Pelatihan: Menyediakan pelatihan tentang keberagaman dan inklusi bagi semua yang terlibat dalam festival.

Kebijakan Zero Tolerance: Menerapkan kebijakan tanpa toleransi terhadap tindakan rasisme dan diskriminasi, dengan sanksi yang tegas.

Platform Suara: Memberikan ruang bagi para korban untuk berbicara dan melaporkan kejadian yang mereka alami tanpa takut akan balasan negatif.

Promosi Keberagaman: Mengundang lebih banyak sineas dan aktor dari berbagai latar belakang untuk berpartisipasi dalam festival

Insiden yang dialami YoonA di Festival Film Cannes 2024 bukan hanya masalah pribadi, tetapi juga cerminan dari masalah yang lebih besar dalam industri film dan masyarakat secara keseluruhan.

Rasisme, dalam bentuk apa pun, tidak bisa dibiarkan terus berlanjut.

Dukungan publik dan suara-suara yang lantang di media sosial menunjukkan bahwa masyarakat global tidak lagi mau menerima diskriminasi tanpa perlawanan.

Sebagai penutup, mari kita ingat kata-kata YoonA yang penuh dengan ketegaran dan harapan.

“Saya di sini bukan untuk dibandingkan, tetapi untuk menunjukkan karya seni yang saya banggakan.

” Semoga insiden ini menjadi momentum untuk perubahan yang lebih baik, menuju industri film yang benar-benar inklusif dan menghargai setiap individu, tanpa memandang latar belakang ras dan budaya.

- Advertisement -
TAGGED:
Share This Article