jfid – Dalam dunia desain interior, gaya minimalis telah lama menjadi primadona yang mendominasi.
Namun, belakangan ini, perhatian mulai bergeser ke arah yang berlawanan, yaitu dekorasi cluttercore.
Dekorasi cluttercore pada dasarnya adalah tentang memenuhi ruang dengan banyak barang yang penuh makna.
Konsep ini sering dianggap sebagai antitesis dari minimalisme yang terkenal dengan kebersihannya.
Apa itu Dekorasi Cluttercore?
Dekorasi cluttercore adalah pendekatan dalam mendekorasi ruang yang mengedepankan penggunaan banyak barang.
Berbeda dengan minimalisme yang menuntut kesederhanaan, cluttercore mengajak untuk memajang berbagai barang koleksi dan pernak-pernik yang memiliki nilai emosional.
Dengan cluttercore, ruangan akan dipenuhi dengan benda-benda yang menceritakan kisah-kisah dan kenangan.
Menciptakan atmosfer yang hangat dan bersemangat, bertolak belakang dengan kesan dingin dan steril yang seringkali tercipta dalam ruang minimalis.
Mengapa Dekorasi Cluttercore Populer?
Popularitas cluttercore mulai meroket melalui media sosial seperti Instagram dan TikTok.Tagar #cluttercore digunakan sebagai simbol perlawanan terhadap kecenderungan minimalis yang telah lama mendominasi dalam dunia desain.
Meskipun terlihat “berantakan” karena banyaknya barang yang ditempatkan, cluttercore sebenarnya tetap terorganisir dalam konsep dan penataannya.
Pendekatan ini menampilkan sisi kreatif dan ekspresif dari pemilik ruangan.
Langkah Membuat Dekorasi Cluttercore
Untuk menerapkan dekorasi cluttercore, langkah pertama adalah mengeluarkan barang-barang koleksi yang selama ini tersimpan dalam lemari.
Penuhilah dinding dengan hiasan-hiasan yang beragam, tidak hanya lukisan atau foto, tapi juga barang-barang seperti keranjang, piring, atau peralatan dapur lainnya, tetapi pastikan untuk tetap menjaga keteraturan.
Untuk menciptakan nuansa alami, tanam pula berbagai jenis tanaman di berbagai sudut ruangan.