jfid – Novel klasik “The Great Gatsby” karya F. Scott Fitzgerald berakhir dengan baris yang menggugah dan penuh makna. Baris terakhir novel ini berbunyi:
“So we beat on, boats against the current, borne back ceaselessly into the past.”
Baris ini mencerminkan tema sentral novel dan memberikan kritik terhadap impian Amerika.
Baris terakhir novel ini menggambarkan perjuangan manusia melawan arus waktu dan masa lalu. Seperti perahu yang berusaha melawan arus, kita terus berjuang, namun selalu ditarik kembali ke masa lalu.
Ini adalah gambaran tentang bagaimana masa lalu selalu membayangi dan mempengaruhi kehidupan kita, tidak peduli seberapa keras kita berusaha melawan atau melupakannya.
Tema Sentral dan Kritik terhadap Impian Amerika
Tema sentral “The Great Gatsby” adalah tentang impian Amerika dan bagaimana impian tersebut sering kali tidak sesuai dengan kenyataan. Gatsby, tokoh utama dalam novel ini, memiliki impian Amerika: dia ingin sukses, kaya, dan mendapatkan cinta sejati.
Namun, meskipun dia telah mencapai kekayaan dan sukses, dia tidak bisa mendapatkan cinta sejati dan akhirnya menemui akhir yang tragis.
Baris terakhir novel ini mencerminkan tema ini. Gatsby, seperti perahu yang berusaha melawan arus, terus berjuang untuk mencapai impian Amerikanya, namun selalu ditarik kembali oleh masa lalunya.
Ini adalah kritik Fitzgerald terhadap impian Amerika: bahwa meskipun kita berusaha keras, kita sering kali tidak bisa melarikan diri dari masa lalu dan kenyataan.
Penutup “The Great Gatsby” adalah refleksi mendalam tentang perjuangan manusia melawan masa lalu dan realitas. Baris terakhir novel ini tidak hanya mencerminkan tema sentral novel, tetapi juga memberikan kritik terhadap impian Amerika.
Meskipun kita mungkin berusaha keras untuk mencapai impian kita, kita sering kali ditarik kembali oleh masa lalu dan kenyataan.
Ini adalah pesan yang kuat dan menggugah yang membuat “The Great Gatsby” menjadi salah satu novel klasik terbaik dalam sastra Amerika.