jfid – Aroma gurih santan dan ayam beradu dengan harum daun pandan, membangkitkan nostalgia masa kecil di momen Lebaran. Lemper, sajian tradisional yang tak lekang oleh waktu, selalu hadir di atas meja, menggoda untuk disantap.
Perpaduan pulennya beras ketan, gurihnya suwiran ayam, dan balutan daun pisang yang khas, menjadikan lemper camilan favorit semua kalangan.
Lebih dari sekadar camilan, lemper sarat akan makna dan tradisi
Di balik kelezatannya, terdapat filosofi kesederhanaan dan gotong royong. Proses pembuatannya yang melibatkan banyak tangan, mencerminkan semangat kebersamaan yang erat dalam budaya Indonesia.
Sejarah Lemper dan Perkembangannya
