jfid – Natal dan Tahun Baru adalah momen spesial yang selalu dirindukan. Di balik gemerlap dekorasi dan keceriaan berkumpul bersama keluarga, ada satu elemen yang selalu membangkitkan nostalgia: masakan tradisional. Sajian istimewa ini bukan sekadar hidangan lezat, tapi juga perwujudan tradisi, budaya, dan kehangatan keluarga.
Menjelajahi Ragam Masakan Tradisional Nusantara
Di Indonesia, keragaman budaya tercermin dalam kekayaan kulinernya. Setiap daerah memiliki hidangan khas yang disajikan saat Natal dan Tahun Baru. Berikut beberapa contohnya:
- Sumatera Utara: Saksang babi, ikan arsik, dan manuk napinadar.
- Jawa Barat: Ikan pepes, ayam bakar, dan opor.
- Jawa Tengah: Kue cucur, kue lapis legit, dan kue kering seperti nastar dan kastengel.
- Jawa Timur: Rawon, lontong balap, dan sate klopo.
- Sulawesi Utara: Klappertaart, cakalang fufu rica-rica, dan panada.
- Papua: Papeda, ikan bakar Manokwari, dan sayur papeda.
Lebih dari Sekadar Hidangan
Memasak dan menyantap masakan tradisional bersama keluarga bukan hanya tradisi, tapi juga momen untuk mempererat tali persaudaraan. Aroma rempah-rempah yang khas dan rasa lezat yang memanjakan lidah membangkitkan kenangan masa kecil dan kehangatan keluarga.
Bagi banyak orang, masakan tradisional adalah simbol identitas dan budaya. Menyantapnya di momen Natal dan Tahun Baru menjadi cara untuk melestarikan tradisi dan menghormati leluhur.