Menyingkap Tabir Mimpi Digigit Ular: Apakah Rezeki atau Jebakan Angan-angan Semata?

zing By zing
2 Min Read
Menyingkap Tabir Mimpi Digigit Ular: Apakah Rezeki atau Jebakan Angan-angan Semata?
Menyingkap Tabir Mimpi Digigit Ular: Apakah Rezeki atau Jebakan Angan-angan Semata?
- Advertisement -

jfid – Mimpi kerap kali menyajikan cerita-cerita yang mampu membuat kita terbangun dengan degup jantung memacu.

Salah satu mimpi yang konon menghantui adalah bertemu dengan ular yang melilit dan menancapkan taringnya ke tangan kita.

Meski sebagian dari kita mungkin langsung mengibas perasaan ngeri itu, ternyata mimpi semacam ini menyimpan arti tersendiri yang layak direnungkan.

Dalam budaya Jawa, mimpi digigit ular dipercaya sebagai pertanda akan mendapatkan rezeki yang mengalir deras layaknya sungai yang tak pernah kering.

Ad image

Namun, simbol ular juga bisa berarti sebaliknya – musibah yang mengintai di balik kelokan. Alih-alih disambut dengan euforia, peristiwa mimpi ini malah meminta kita untuk berjaga dengan kehati-hatian ekstra.

“Ular memang kerap ditafsirkan sebagai lambang kekayaan dan kebijaksanaan, tapi juga bisa berarti ancaman,” jelas Ki Joko Pranoto, sesepuh spiritual dari Desa Jeruk.

Dengan nada khidmat, beliau melanjutkan, “Yang perlu diperhatikan adalah di mana ular itu menggigit. Jika di tangan, bisa jadi isyarat agar waspada dalam bermuamalah.”

Sementara itu, dalam khazanah Islam, mimpi digigit ular di tangan dimaknai sebagai pertanda akan berselisih dengan kerabat atau rekan bisnis.

Tetapi, jangan langsung berkecil hati. Abu Hurairah ra meriwayatkan, “Barangsiapa bermimpi digigit ular, lalu ular itu berhasil dibunuh, maka ia akan selamat dari musuhnya.”

Seperti untaian mutiara makna yang terselip di balik mimpi, kita diingatkan bahwa kehidupan ini penuh dengan teka-teki.

Mungkin, mimpi digigit ular hanyalah pengingat bahwa rezeki sejati sejatinya bersumber dari ketenangan hati dan kebijaksanaan dalam menyikapi segala hal.

Jadikan mimpi sebagai kaca untuk mengintrospeksi diri, bukan untuk menebar ketakutan.

Karena mimpi, seperti halnya kehidupan, terkadang begitu memikat sekaligus misterius untuk dicerna.

Namun, tetap dalam kesadaran bahwa kita yang punya kehendak untuk memaknai dan menakhtai mimpi, bukan sebaliknya.

- Advertisement -
Share This Article