jfid – Hari Raya Idul Adha, yang dikenal sebagai “Hari Raya Kurban,” adalah salah satu perayaan terbesar dalam kalender Islam.
Selain memiliki makna spiritual yang mendalam, Idul Adha juga merupakan waktu yang tepat untuk menikmati beragam hidangan lezat khas Timur Tengah.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa hidangan khas yang sering disajikan saat Idul Adha di berbagai negara Timur Tengah.
Mulai dari nasi biryani yang penuh rasa hingga tagine yang menggoda, mari kita lihat apa saja yang membuat perayaan ini begitu istimewa.
1. Fattah – Mesir
Fattah adalah hidangan yang wajib ada di meja makan saat Idul Adha di Mesir. Terdiri dari nasi, roti panggang, dan daging (biasanya domba), fattah disajikan dengan saus tomat dan bawang putih yang kaya rasa.
Meskipun bahan-bahannya sederhana, kombinasi rasa dari fattah sangat memuaskan. Di Mesir, fattah sering disajikan sebagai hidangan utama pada hari-hari besar dan perayaan keluarga.
2. Lamb Tagine – Maroko
Lamb Tagine adalah salah satu hidangan paling terkenal dari Maroko. Hidangan ini merupakan semur daging domba yang dimasak perlahan dengan berbagai rempah, buah kering seperti kismis, dan kacang-kacangan.
Tagine biasanya disajikan dengan couscous, menjadikannya hidangan yang kaya rasa dan tekstur. Aroma rempah yang kuat dan rasa manis dari buah kering membuat lamb tagine menjadi hidangan yang sangat dinantikan saat Idul Adha.
3. Kabsa – Arab Saudi
Kabsa adalah hidangan nasi berbumbu yang sangat populer di Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya.
Hidangan ini terdiri dari nasi basmati yang dimasak dengan berbagai rempah seperti kapulaga, kayu manis, dan cengkeh, kemudian dicampur dengan daging domba atau ayam.
Kabsa biasanya disajikan dengan salad tomat pedas dan minuman manis seperti Vimto. Keunikan kabsa terletak pada perpaduan rasa rempah yang kompleks dan daging yang empuk.
4. Mansaf – Yordania
Mansaf adalah hidangan nasional Yordania yang terdiri dari daging domba yang dimasak dengan yoghurt kering yang disebut jameed, disajikan di atas nasi dan roti pita.
Hidangan ini dihiasi dengan kacang pinus dan almond panggang. Yoghurt jameed memberikan rasa asam yang khas, menciptakan keseimbangan sempurna dengan daging domba yang gurih.
Mansaf tidak hanya disajikan saat Idul Adha, tetapi juga pada berbagai acara penting lainnya di Yordania.
5. Maqluba – Palestina
Maqluba, yang secara harfiah berarti “terbalik” dalam bahasa Arab, adalah hidangan yang terdiri dari nasi, daging, dan sayuran yang dimasak bersama dalam satu panci, kemudian dibalik saat disajikan sehingga membentuk lapisan-lapisan yang menarik.
Daging yang digunakan bisa berupa ayam atau domba, dan sayurannya biasanya termasuk terong, kentang, dan kembang kol. Maqluba tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki tampilan yang menakjubkan saat disajikan.
6. Thareed Laham – Uni Emirat Arab
Thareed Laham adalah hidangan tradisional dari Uni Emirat Arab yang terdiri dari roti datar yang direndam dalam kaldu daging dan sayuran.
Hidangan ini sering disajikan dengan daging domba yang dimasak dengan berbagai rempah. Thareed Laham adalah hidangan yang sangat mengenyangkan dan sering disajikan dalam porsi besar untuk dinikmati bersama keluarga besar.
7. Sheer Khurma – Mughlai
Tidak lengkap rasanya merayakan Idul Adha tanpa hidangan penutup yang manis. Sheer Khurma adalah hidangan penutup yang berasal dari tradisi Mughlai, terbuat dari vermicelli yang dimasak dalam susu dengan tambahan kurma, gula, dan buah kering.
Hidangan ini memiliki tekstur yang lembut dan rasa manis yang kaya, menjadikannya penutup yang sempurna setelah menikmati hidangan utama yang gurih.
Kesimpulan
Idul Adha adalah waktu yang spesial untuk berkumpul bersama keluarga dan menikmati berbagai hidangan lezat.
Dari fattah di Mesir hingga mansaf di Yordania, setiap hidangan memiliki cerita dan tradisi tersendiri yang menambah kekayaan budaya perayaan ini.
Semoga artikel ini memberikan inspirasi untuk mencoba beberapa hidangan khas Timur Tengah di rumah Anda pada perayaan Idul Adha berikutnya. Selamat menikmati dan selamat merayakan Idul Adha!
