Ternyata Asal-Usul Cosplay Bukan dari Jepang Tapi dari Sini

ZAJ
By ZAJ
8 Min Read

Sementara itu, di Asia, cosplay juga memiliki sejarah yang berbeda. 

Salah satu negara yang menjadi pusat perkembangan cosplay di Asia adalah Jepang, yang memiliki budaya populer yang kaya dan beragam. 

Jepang juga menjadi tempat lahirnya istilah cosplay itu sendiri.

Cosplay di Jepang dimulai pada tahun 1970-an, ketika para penggemar cerita dan film fiksi ilmiah Amerika Serikat sering melakukan pertemuan-pertemuan bagi para fans dari seluruh dunia. 

Saat pertemuan tersebut, para peserta sering menggunakan kostum-kostum karakter dalam cerita film fiksi ilmiah Amerika, seperti Star Trek, Star Wars, dan Superman.

Salah satu pertemuan yang berpengaruh adalah Worldcon, atau Konvensi Fiksi Ilmiah Sedunia, yang diadakan di Los Angeles pada tahun 1984. 

Dalam konvensi ini, seorang wartawan Jepang bernama Nobuyuki Takahashi terkesan dengan para peserta yang mengenakan kostum-kostum yang menarik dan kreatif. 

Dia kemudian menulis artikel tentang fenomena ini di majalah My Anime, dan menciptakan istilah cosplay, yang merupakan gabungan dari kata costume dan play.

Istilah cosplay kemudian menyebar di kalangan penggemar anime dan manga di Jepang, yang mulai meniru gaya dan penampilan karakter-karakter favorit mereka. 

Salah satu acara yang menjadi ajang cosplay pertama di Jepang adalah Ashinoko Cosplay Summit, yang diadakan di Danau Ashi pada tahun 1978. 

Acara ini kemudian menjadi acara tetap yang diselenggarakan oleh Nihon SF Taikai sejak tahun 1980.

Sejak saat itu, cosplay semakin populer di Jepang, dan menjadi bagian dari budaya otaku, yaitu sebutan untuk orang-orang yang memiliki minat yang kuat terhadap anime, manga, dan media populer lainnya. 

Cosplay juga menjadi salah satu daya tarik dari berbagai acara dan konvensi yang berkaitan dengan anime dan manga, seperti Comiket, AnimeJapan, dan Tokyo Game Show.

Cosplay di Jepang tidak hanya sekadar berpakaian seperti karakter, melainkan juga menjiwai dan menirukan perilaku, suara, dan gerak-gerik karakter tersebut. 

Para cosplayer juga sering berpose dan berinteraksi dengan sesama cosplayer atau penggemar, serta berpartisipasi dalam kompetisi atau pertunjukan cosplay. 

Cosplay di Jepang juga memiliki berbagai jenis dan gaya, seperti crossplay, yaitu berpakaian seperti karakter yang berbeda jenis kelamin, dan original character, yaitu menciptakan karakter sendiri.

Penyebaran Cosplay di Dunia

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article