Jangan Sampai Salah! Pengharum Ruangan Bisa Ganggu Kesehatan Bayi

Fahrur Rozi
4 Min Read
Jangan Sampai Salah! Pengharum Ruangan Bisa Ganggu Kesehatan Bayi
Jangan Sampai Salah! Pengharum Ruangan Bisa Ganggu Kesehatan Bayi

jfid – Bayi membutuhkan lingkungan yang bersih dan nyaman untuk tumbuh dan berkembang.

Banyak orang tua yang berusaha menjaga kamar bayi tetap wangi dengan menggunakan pengharum ruangan.

Namun, apakah produk-produk ini aman bagi kesehatan bayi?

Menurut situs resmi Departemen Alergi dan Imunologi Nationwide Children’s Hospital, pengharum ruangan sebaiknya tidak ditempatkan dalam kamar bayi.

Pasalnya, produk-produk ini mengandung aerosol yang dapat mengiritasi paru-paru bayi yang masih berkembang.

Selain itu, sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Archives of Environmental Health menunjukkan bahwa penggunaan pengharum ruangan yang terlalu sering selama kehamilan dan usia dini dikaitkan dengan diare dan sakit telinga pada bayi.

Peneliti utama dari studi tersebut, Dr Alexandra Farrow dari Brunel University, mengatakan.

“Orang mungkin berpikir bahwa menggunakan pengharum ruangan membuat rumah mereka lebih bersih dan lebih sehat, tetapi menjadi bersih tidak selalu berarti menjadi sehat.”

“Pengharum ruangan yang dikombinasikan dengan aerosol dan produk rumah tangga lainnya berkontribusi pada campuran bahan kimia yang kompleks dan penumpukan VOC di lingkungan rumah,” tambahnya.

VOC atau volatile organic compounds adalah senyawa organik mudah menguap yang bersifat iritan dan sumbernya yang biasa ditemukan dalam ruangan termasuk pelarut, perekat lantai, cat, perabotan, dan produk pembersih.

Meskipun demikian, pengharum ruangan masih bisa digunakan di dalam rumah dengan batas penggunaan yang wajar.

Ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mengurangi risiko paparan pengharum ruangan bagi bayi, antara lain:

  • Jangan menyemprotkan atau menempatkan pengharum ruangan terlalu dekat ke tempat tidur bayi, karena rawan langsung terhirup.
  • Hindari menyemprotkannya dengan cara yang memungkinkan partikel mendarat di tempat tidur atau area bermain bayi untuk menghindari paparan partikel ke kulit dan mulut bayi.
  • Coba gunakan pengharum ruangan hanya ketika bayi tidur siang atau bermain di ruangan lain. Namun, tetap hindari menyemprotkannya terlalu dekat dengan tempat tidur bayi.
  • Pilih pengharum ruangan organik yang mengandung lebih sedikit bahan kimia dan tanpa ftalat, atau produk yang aman untuk bayi.

Alternatif lain yang bisa dicoba adalah menggunakan minyak esensial sebagai pengganti pengharum ruangan buatan.

Minyak esensial adalah ekstrak tumbuhan alami yang memiliki berbagai manfaat.

Seperti membantu tidur lebih nyenyak, menenangkan kegelisahan, dan meredakan kolik.

Namun, sebelum menggunakan minyak esensial, penting untuk memahami rasio pengenceran dan metode aplikasi yang tepat agar aman untuk bayi.

Hindari memilih minyak esensial yang dicampur dengan alkohol karena dapat menyebabkan iritasi.

Jangan lupa untuk memperhatikan reaksi Si Kecil, karena beberapa bayi cenderung alergi terhadap minyak esensial tertentu.

Dengan demikian, pengharum ruangan bukanlah cara yang aman untuk menjaga kamar bayi tetap wangi.

Ada banyak cara lain yang lebih alami dan sehat yang bisa diterapkan.

Yang terpenting, jaga kebersihan dan sirkulasi udara di kamar bayi agar Si Kecil bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article