jfid – Herman Heizer adalah sosok yang dikenal luas di dunia politik, bisnis, dan konsultan di Sulawesi Selatan. Ia meninggal dunia pada Kamis, 19 Oktober 2023, di RS Grestelina Makassar, setelah berjuang melawan penyakit yang dideritanya. Namun, jejak dan karya-karyanya tetap abadi dan menginspirasi banyak orang.
Herman Heizer lahir di Jambi pada 7 Juni 1979. Ia menikah dengan Syamsiah dan dikaruniai empat orang anak: Alicia Fatima Heizer, Nuna Satira Heizer, Hana Ghaniya Heizer, dan Tabarak Ahmad Alfatih. Sejak muda, ia sudah menunjukkan bakat dan minatnya di bidang politik dan bisnis.
Ia memulai kariernya sebagai konsultan politik sejak 2003. Saat itu ia menjadi Koordinator Wilayah Indonesia Timur Lembaga Survey Indonesia (LSI) hingga membentuk lembaga Celebes Research Center (CRC). CRC adalah lembaga survei yang terdaftar di KPU untuk melakukan quick count pada Pemilu 2019 di Jakarta.
Selain sebagai konsultan politik, Herman Heizer juga aktif sebagai pengusaha. Ia pernah menjabat sebagai Ketua BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sulsel periode 2016-2019. Di bawah kepemimpinannya, Hipmi Sulsel berhasil mengembangkan berbagai program dan kegiatan yang mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah tersebut.
Herman Heizer juga tidak lupa berkontribusi bagi kemajuan partai politik yang ia ikuti, yaitu Partai Golkar. Ia dipercaya sebagai Wakil Ketua Bidang Kajian Strategis dan Kebijakan Publik DPD I Golkar Sulsel². Ia juga ditunjuk sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Sulsel.
Pada awal 2021 lalu, Herman Heizer sempat dipercaya menjabat Plt Ketua DPD II Golkar Parepare. Tugasnya adalah melahirkan pemimpin definitif untuk partai berlambang pohon beringin itu di Kota Parepare. Ia berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik hingga terpilih Erna Rasyid sebagai Ketua DPD II Golkar Parepare.
Tak hanya itu, Herman Heizer juga memiliki jiwa seni yang tinggi. Ia pernah menggarap sebuah film berjudul Baco Becce dengan bertindak sebagai produser¹. Film ini menceritakan tentang kehidupan masyarakat Bugis-Makassar yang penuh dengan nilai-nilai luhur dan kearifan lokal.
Herman Heizer adalah sosok yang multifaset dan multitalenta. Ia mampu berkiprah di berbagai bidang dengan prestasi yang membanggakan. Ia juga dikenal sebagai orang yang ramah, rendah hati, dan peduli terhadap sesama. Banyak sahabat dan koleganya yang datang memberikan penghormatan terakhir kepadanya di rumah duka.
Herman Heizer telah tiada, namun semangat dan karyanya akan terus hidup dalam ingatan kita semua. Semoga almarhum husnul khotimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Amin.
