Friendship Marriage di Jepang Mengubah Dinamika Keluarga dan Masyarakat

zing
By zing
3 Min Read
Friendship Marriage di Jepang Menawarkan Perspektif Baru
Friendship Marriage di Jepang Menawarkan Perspektif Baru

jfid – Di tengah arus perubahan sosial dan budaya, Jepang menghadapi pergeseran menarik dalam dinamika pernikahan dan keluarga.

Salah satu fenomena yang menonjol adalah meningkatnya popularitas “Friendship Marriage” atau pernikahan persahabatan.

Lebih dari sekadar tren, fenomena ini telah mempengaruhi tidak hanya hubungan antara pasangan, tetapi juga struktur sosial secara lebih luas.

Pergeseran Menuju Friendship Marriage

Tradisi pernikahan di Jepang selama bertahun-tahun sangat terikat oleh norma-norma budaya yang kuat, termasuk tekanan untuk menikah di dalam lingkungan sosial yang telah ditentukan sebelumnya.

Namun, generasi muda semakin mengekspresikan preferensi mereka untuk membangun fondasi pernikahan pada persahabatan yang mendalam dan saling pengertian.

Friendship marriage adalah refleksi dari perubahan ini, di mana pasangan memilih untuk menikah atas dasar persahabatan yang telah mereka bangun seiring waktu.

Dinamika Keluarga yang Berubah

Friendship marriage memperkenalkan dinamika yang berbeda dalam struktur keluarga Jepang. Pasangan yang menikah atas dasar persahabatan sering kali telah mengenal satu sama lain dalam waktu yang lama sebelum menetapkan komitmen pernikahan.

Hal ini dapat menghasilkan hubungan yang lebih terbuka, saling mendukung, dan mengurangi kemungkinan konflik yang timbul dari perbedaan-nilai atau ekspektasi.

Peran Masyarakat dan Stigma

Meskipun friendship marriage semakin umum, masyarakat Jepang masih menghadapi stigma tertentu terhadap model pernikahan ini.

Bagi beberapa orang, friendship marriage dianggap sebagai indikasi dari ketidakmampuan menemukan pasangan romantis yang sesuai.

Namun, semakin banyak pasangan yang sukses membuktikan bahwa pernikahan berdasarkan persahabatan dapat sama bermakna dan bahagia dengan pernikahan tradisional.

Pengaruh Terhadap Masyarakat

Friendship marriage bukan hanya tentang hubungan antara pasangan, tetapi juga memiliki dampak yang lebih luas pada masyarakat Jepang.

Ini membuka jalan bagi keberagaman dalam model pernikahan dan keluarga, menggoyahkan norma-norma yang telah lama berlaku.

Dengan demikian, friendship marriage menjadi salah satu pendorong perubahan dalam cara pandang dan nilai-nilai terkait hubungan dan komitmen.

Kesimpulan

Friendship marriage bukan hanya tentang tren, tetapi juga tentang evolusi budaya yang lebih besar di Jepang. Fenomena ini mencerminkan perubahan dalam nilai-nilai masyarakat dan membuka jalan bagi keberagaman dalam struktur keluarga.

Meskipun masih dihadapkan pada stigma, friendship marriage terus menunjukkan bahwa hubungan yang didasarkan pada persahabatan dapat menjadi landasan yang kuat dan bermakna untuk perkawinan yang bahagia dan sukses.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article