Cara Mudah Simpan Semen yang Benar, Dijamin Awet!

Noer Huda
3 Min Read
Cara Mudah Simpan Semen yang Benar, Dijamin Awet!
Cara Mudah Simpan Semen yang Benar, Dijamin Awet!

jfid – Halo, Sob! Pernah denger nggak sih, kalau ternyata ada cara khusus untuk menyimpan semen agar kualitasnya tetap oke?

Yup, betul sekali! Meskipun terlihat sepele, tapi cara penyimpanan semen yang salah bisa bikin kualitasnya menurun, loh.

Nah, buat kamu yang lagi dalam tahap bangun atau renovasi rumah, yuk simak tips simpel tapi penting tentang cara menyimpan semen yang benar!

1. Pilih Tempat yang Kering

Semen sangat rentan terhadap kelembapan. Jadi, pastikan kamu menyimpannya di tempat yang kering.

Hindari area yang sering terkena air atau tempat-tempat yang lembap.

Kalau semen terpapar kelembapan, dia bisa menggumpal dan tentunya nggak bisa digunakan lagi deh.

2. Jauhkan dari Lantai dan Dinding

Ini nih yang sering terlewat! Simpan semenmu dengan cara diletakkan di atas palet atau alas lain yang bisa menjaga semen tidak kontak langsung dengan lantai.

Selain itu, jaga jarak semen dari dinding. Hal ini untuk menghindari semen menyerap kelembapan dari lantai dan dinding.

3. Suhu yang Stabil

Mencari suhu yang stabil juga penting banget dalam penyimpanan semen.

Fluktuasi suhu yang ekstrem bisa merusak kualitas semen.

Idealnya, simpan semen di tempat yang suhunya konsisten dan tidak terpapar sinar matahari langsung.

4. Gunakan Semen dalam Waktu 6 Bulan

Semen terbaik adalah semen yang masih fresh. Idealnya, semen harus digunakan dalam waktu enam bulan dari tanggal pembuatan.

Makin lama disimpan, risiko semen kehilangan kualitasnya makin tinggi.

So, pastikan kamu memperhatikan tanggal pembuatan dan usahakan menggunakan semen secepatnya.

5. Tutup Rapat dan Rapi

Jika semenmu datang dalam kemasan sak, pastikan setelah digunakan, sak tersebut ditutup rapat lagi.

Kamu bisa menggunakan tali atau klip khusus untuk menutup sak semen. Ini bertujuan untuk menghindari udara lembap masuk ke dalam sak.

6. Periksa Kondisi Semen Sebelum Digunakan

Sebelum digunakan, selalu periksa kondisi semen. Pastikan tidak ada gumpalan keras atau tanda-tanda bahwa semen sudah tidak layak pakai.

Semen yang baik biasanya akan terasa halus jika diraba dan mudah untuk diaduk.

Memang, nggak ada yang rumit, kan, cara menyimpan semen? Tapi, sering kali hal-hal sederhana seperti ini yang terlewatkan dan bikin proyek bangunan jadi terhambat.

Jadi, mulai sekarang, yuk praktikkan tips di atas agar semua material bangunanmu, khususnya semen, tetap dalam kondisi prima!

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article