jfid – Pewangi ruangan adalah salah satu cara untuk membuat rumah menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.
Namun, tidak semua pewangi ruangan bisa bertahan lama dan mengeluarkan aroma yang sesuai dengan selera kita.
Lalu, bagaimana cara agar pewangi ruangan bisa tahan lama dan wangi?
Ada beberapa tips yang bisa kita coba untuk membuat pewangi ruangan lebih awet dan wangi, baik itu pewangi ruangan alami maupun buatan.
Tips ini juga bisa membantu kita menghemat biaya dan mengurangi limbah plastik dari kemasan pewangi ruangan.
Pilih Pewangi Ruangan yang Bagus
Tips pertama yang harus kita ingat adalah memilih pewangi ruangan yang bagus.
Jangan sampai kita hanya tergiur dengan harga murah atau iklan yang menggoda saja.
Kita tetap harus cek bahan-bahan yang digunakan dan pastikan pewangi ruangan yang kita pilih juga tahan lama.
Pastinya kita juga harus memilih pewangi ruangan yang bahannya tidak berbahaya saat digunakan.
Salah satu cara untuk mengetahui kualitas pewangi ruangan adalah dengan membaca label atau keterangan produk.
Kita bisa mencari tahu apakah pewangi ruangan mengandung bahan-bahan alami atau sintetis, apakah ada kandungan alkohol atau paraben, dan apakah ada sertifikat halal atau organik.
Selain itu, kita juga bisa mencoba mencium aroma pewangi ruangan sebelum membelinya.
Kita bisa memilih aroma yang sesuai dengan selera dan suasana hati kita.
Misalnya, jika kita ingin merasa lebih rileks, kita bisa memilih aroma yang menenangkan seperti lavender, chamomile, atau vanilla.
Jika kita ingin merasa lebih segar, kita bisa memilih aroma yang menyegarkan seperti lemon, mint, atau rosemary.
Tempatkan Pewangi Ruangan di Tempat yang Pas
Tips kedua adalah menempatkan pewangi ruangan di tempat yang pas, seperti di dekat pintu masuk atau di ruang tamu.
Tempat ini adalah tempat yang sering dilewati atau dikunjungi oleh kita atau tamu, sehingga aroma pewangi ruangan bisa tercium dengan baik.
Sebisa mungkin, jangan letakkan pewangi ruangan di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau dekat dengan sumber panas, seperti lampu atau lilin.
Karena ini bisa membuat aroma pewangi ruangan cepat hilang atau berubah.
Juga, jangan letakkan pewangi ruangan di tempat yang lembap atau basah, seperti di kamar mandi atau dapur.
Karena ini bisa membuat pewangi ruangan menjadi jamuran atau berbau tidak sedap.
Gunakan Diffuser atau Spray
Tips ketiga adalah menggunakan diffuser atau spray untuk membantu aroma pewangi ruangan menyebar ke seluruh ruangan.
Diffuser adalah alat yang bisa mengubah cairan pewangi ruangan menjadi uap yang harum. Spray adalah botol semprot yang berisi cairan pewangi ruangan.
Kita bisa memilih diffuser yang punya wick atau tanpa wick.
Wick adalah sumbu yang menyerap cairan pewangi ruangan dan mengeluarkan aromanya.
Diffuser tanpa wick biasanya menggunakan listrik atau baterai untuk mengubah cairan pewangi ruangan menjadi uap.
Yang perlu kita tahu, diffuser ini lebih aman daripada lilin atau tungku aromaterapi, karena tidak menggunakan api.
Kalau kita memilih spray, kita bisa semprotkan cairan pewangi ruangan ke udara sesuai dengan kebutuhan.
Jangan semprot terlalu banyak, karena aroma bisa terlalu kuat dan cepat hilang.
Kita juga bisa semprotkan cairan pewangi ruangan ke benda-benda seperti karpet, tirai, atau bantal, agar aromanya lebih menempel.
Sesuaikan Aroma dengan Lingkungan
Tips keempat adalah menyesuaikan aroma pewangi ruangan dengan lingkungan di sekitar rumah kita.
Gunakan aroma yang sesuai dengan suasana dan karakteristik lingkungan kita.
Misalnya, jika kita tinggal di lingkungan yang berada di sekitar alam, seperti di pinggir pantai atau di tengah hutan, kita bisa menggunakan aroma yang segar dan alami seperti aroma mint atau aroma lavender.
Tapi, jika kita tinggal di lingkungan perkotaan, aroma yang cocok adalah aroma citrus atau bunga-bungaan.
Selain itu, kita juga bisa menyesuaikan aroma pewangi ruangan dengan musim atau cuaca.
Misalnya, jika musim dingin atau hujan, kita bisa menggunakan aroma yang hangat dan cozy seperti aroma kayu manis, cokelat, atau kopi.
Jika musim panas atau kemarau, kita bisa menggunakan aroma yang ringan dan dingin seperti aroma jeruk, melon, atau mentimun.
Bersihkan Ruangan Secara Teratur
Tips kelima, tetapi tidak kalah pentingnya adalah membersihkan ruangan secara teratur.
Tempat yang bersih bisa membuat aroma pewangi ruangan bertahan lebih lama.
Selain itu, jika ruangan kotor dan berbau tidak sedap, akan membuat aroma pewangi ruangan cepat hilang atau tidak tercium.
Jadi, pastikan untuk membersihkan ruangan secara teratur, minimal seminggu sekali.
Sapu, pel, dan debu ruangan, terutama di sudut-sudut yang jarang disentuh. Buang sampah dan sisa makanan yang bisa menimbulkan bau busuk.
Juga, jangan lupa untuk mengganti sprei, sarung bantal, dan handuk secara berkala.
Buat Pewangi Ruangan Sendiri
Tips keenam adalah membuat pewangi ruangan sendiri dari bahan-bahan alami yang mudah didapat dan murah.
Dengan membuat pewangi ruangan sendiri, kita bisa menghemat biaya, mengurangi limbah plastik, dan menyesuaikan aroma sesuai dengan selera kita.
Selain itu, pewangi ruangan buatan sendiri juga lebih sehat dan ramah lingkungan.
Ada beberapa cara untuk membuat pewangi ruangan sendiri, seperti menggunakan essential oil diffuser, potpourri, reed diffuser, aromatherapy spray, atau simmer pot.
Kita bisa memilih bahan-bahan yang kita suka, seperti bunga, daun, kulit jeruk, kayu manis, teh hijau, atau lainnya.
Caranya juga mudah dan praktis, kita hanya perlu mencampur, merebus, atau mengeringkan bahan-bahan tersebut.
Jadi, itulah beberapa tips agar pewangi ruangan tahan lama dan wangi yang bisa kita coba.
Dengan tips ini, kita bisa membuat rumah menjadi lebih nyaman dan menyenangkan. Selamat mencoba!