Bukan Hanya Skincare, Indira Chunda Thita Anak SYL Juga Dapat Mobil Mewah dari Negara

khosnol By khosnol
4 Min Read
Bukan Hanya Skincare, Indira Chunda Thita Anak SYL Juga Dapat Mobil Mewah dari Negara
Screenshot
- Advertisement -

jfid – Indira Chunda Thita Syahrul, putri pertama dari mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), kembali menjadi sorotan publik.

Setelah sebelumnya terungkap aliran dana untuk perawatan kecantikannya, kini muncul lagi kabar bahwa ia juga menerima fasilitas lain yang tidak kalah menghebohkan, yaitu mobil mewah yang didanai oleh negara.

Indira Chunda Thita Syahrul, yang lahir di Jakarta pada tanggal 7 April 1979, memulai karier politiknya di Partai Amanat Nasional (PAN).

Ia terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada periode 2009-2014.

Ad image

Dalam masa jabatan pertamanya, Thita menduduki posisi sebagai Wakil Bendahara Fraksi PAN di DPR RI.

Karier politiknya berlanjut ke periode 2014-2019, di mana ia kembali menjadi anggota DPR RI dan tetap menjabat sebagai Wakil Bendahara Fraksi PAN.

Pada periode kedua ini, Thita bergabung dengan Komisi IV yang bertanggung jawab atas bidang pertanian, lingkungan hidup, kehutanan, dan kelautan.

Namun, pada periode ketiga (2019-2024), Thita memutuskan untuk pindah ke Partai Nasdem.

Meskipun demikian, ia masuk sebagai anggota pengganti antar waktu (PAW) untuk sisa masa jabatan tersebut.

Perubahan partai ini tidak menghalangi langkahnya untuk tetap aktif dalam kancah politik nasional.

Aliran Dana dari Kementan

Kisah kontroversial terkait Indira Chunda Thita Syahrul bermula dari pengungkapan sejumlah saksi dari Kementerian Pertanian (Kementan) yang menyebut adanya aliran dana atau permintaan uang dari Thita.

Dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta pada 29 April 2024, Pejabat Fungsional Barang Jasa Rumah Tangga Kementan, Arief Sopian, mengungkapkan bahwa Kementan pernah membayar pembelian mobil untuk Thita.

Menurut Arief, pembelian mobil Toyota Innova tersebut mencapai nilai Rp 500 juta.

Arief mengaku bahwa dana untuk membeli mobil itu didapat dari iuran para pejabat eselon I di Kementan, kecuali dari Inspektorat yang tidak ikut serta dalam pengumpulan dana tersebut.

Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai integritas dan etika pengelolaan dana di Kementan.

Selain isu pembelian mobil mewah, dalam sidang yang berlangsung pada 22 April 2024, mantan Sub Koordinator Pemeliharaan Biro Umum dan Pengadaan Kementan, Gempur Aditya, mengungkapkan adanya dana puluhan juta rupiah yang dikeluarkan Kementan untuk biaya perawatan anak dan cucu SYL.

Menurut Gempur, biaya untuk perawatan kecantikan dan skincare Thita mencapai hampir Rp 50 juta.

Pengakuan ini menambah daftar panjang skandal yang melibatkan penggunaan dana negara untuk keperluan pribadi anggota keluarga pejabat.

Fakta bahwa dana negara digunakan untuk perawatan kecantikan pribadi sangat mengejutkan publik dan menimbulkan gelombang kritik serta kecaman.

Berita tentang aliran dana negara untuk pembelian mobil mewah dan perawatan kecantikan Thita segera memicu reaksi keras dari berbagai kalangan masyarakat.

Banyak yang merasa bahwa hal ini mencerminkan penyalahgunaan wewenang dan kurangnya transparansi dalam pengelolaan anggaran negara.

Para pengamat politik dan aktivis antikorupsi mengecam tindakan ini sebagai bentuk korupsi yang harus ditindak tegas.

Mereka menuntut adanya investigasi lebih lanjut dan hukuman yang setimpal bagi semua pihak yang terlibat.

Di media sosial, berita ini juga menjadi viral dengan tagar-tagar seperti #KorupsiKementan dan #MobilMewahAnakSYL yang ramai diperbincangkan.

Netizen banyak yang menyatakan kekecewaan mereka terhadap penyalahgunaan dana publik, yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat luas, bukan untuk kepentingan pribadi pejabat dan keluarganya.

- Advertisement -
Share This Article