Apa Itu Thrifting? Gaya Fashion yang Masih Digemari Generasi Muda

Lukman Sanjaya By Lukman Sanjaya
2 Min Read
- Advertisement -

jfid – Thrifting, sebuah kata yang berasal dari bahasa Inggris yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti ‘hemat’.

Dalam beberapa tahun terakhir, istilah ini telah menjadi populer di kalangan masyarakat, terutama di kalangan anak muda.

Thrifting adalah kegiatan berbelanja barang-barang bekas yang masih memiliki kualitas bagus, baik pakaian, sepatu, tas, dan lain sebagainya.

Di Indonesia, kegiatan thrifting lebih akrab disebut sebagai awul-awul dan telah ada sejak lama.

Ad image

Namun, saat ini thrifting kembali menjadi tren akibat kemudahan akses internet yang mendorong perkembangan penjualan barang bekas berbasis online.

Sejarah Thrifting

Thrift diperkirakan sudah ada sejak tahun 1300-an di Inggris.

Pada saat itu, istilah thrift merujuk pada fakta atau kondisi berkembang, kemakmuran, tabungan.

Menurut The State Press, istilah thrifting mengacu pada penggunaan sumber daya secara hati-hati untuk menjadi makmur.

Pada pertengahan abad ke 19, thrifting dikenal sebagai kegiatan penggalangan dana untuk disumbangkan ke orang-orang yang membutuhkan.

Hal ini dipengaruhi oleh berdirinya organisasi seperti Salvation Army dan Goodwill.

Popularitas thrifting semakin meningkat sebagai dampak dari Perang Dunia I dan II yang kemudian semakin berkembang dan menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia hingga saat ini.

Di Indonesia, thrifting lebih dikenal sejak lama sebagai awul-awul.

Dahulu, thrifting dikenal sebagai kegiatan belanja barang bekas yang dilakukan oleh kalangan menengah ke bawah.

Namun, berkat perkembangan teknologi dan tren zero waste yang berkembang saat ini, thrifting menjadi salah satu kegiatan yang populer dan digemari oleh anak muda.

Tak dipungkiri, kepopuleran thrifting yang semakin meningkat turut membuka peluang usaha baru untuk menjual berbagai barang-barang bekas.

Dengan demikian, thrifting bukan hanya tentang berhemat, tetapi juga tentang menciptakan gaya pribadi yang unik, mengurangi dampak lingkungan, hingga mendukung siklus ekonomi yang berkelanjutan.

Jadi, sudah siap untuk memulai thrifting?

- Advertisement -
Share This Article