6 Hal yang Harus Dilakukan Jika Teman Cerita Perselingkuhannya Pada Kamu!

Noer Huda
4 Min Read
6 Hal yang Harus Dilakukan Jika Teman Cerita Perselingkuhannya Pada Kamu!
6 Hal yang Harus Dilakukan Jika Teman Cerita Perselingkuhannya Pada Kamu!

jfid – Perselingkuhan adalah salah satu masalah yang sering menghancurkan hubungan percintaan.

Namun, bagaimana jika yang berselingkuh adalah teman dekat kita? Apa yang harus kita lakukan saat mendengar cerita perselingkuhannya?

Mungkin kita merasa bingung, marah, atau kecewa dengan teman kita yang telah mengkhianati pasangannya.

Bisa saja kita seolah menutup mata atas apa yang dilakukannya, untuk menjaga hubungan pertemanan. Atau, kita justru menceramahi teman agar berhenti mengkhianati pasangannya.

Namun, menurut para pakar hubungan, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan jika teman cerita perselingkuhannya, tanpa harus menghakimi atau mendukungnya. Berikut adalah enam hal yang bisa kita lakukan:

Menjelaskan ketidaknyamanan kita

Jika kita merasa tidak nyaman mendengar cerita perselingkuhannya, kita bisa mengatakan hal itu secara jujur dan sopan.

Kita bisa mengatakan bahwa kita tidak setuju dengan perbuatannya, dan kita khawatir dengan dampaknya bagi dirinya, pasangannya, dan orang-orang yang terlibat.

Kita bisa menyarankan teman untuk mencari bantuan profesional, seperti konselor atau psikolog, jika dia membutuhkan saran atau dukungan.

Mendengarkan dengan empati

Jika teman memilih untuk bercerita kepada kita, berarti dia mempercayai kita sebagai orang yang bisa dipercaya. Kita bisa mendengarkan ceritanya dengan empati, tanpa menghakimi atau menyalahkan. Kita bisa mencoba memahami alasan dan perasaan teman, serta mengakui kesulitan yang dia hadapi. Kita bisa menunjukkan rasa peduli dan simpati, serta memberikan dukungan moral.

Menanyakan apa yang diinginkan teman

Setelah mendengarkan ceritanya, kita bisa menanyakan apa yang diinginkan teman dari kita. Apakah dia ingin kita memberikan saran, pendapat, atau solusi?

Apakah dia ingin kita membantunya menghadapi masalahnya? Apakah dia ingin kita menjaga rahasianya? Kita bisa menyesuaikan respons kita dengan keinginan teman, asalkan tidak melanggar nilai dan prinsip kita.

Mengingatkan konsekuensi perselingkuhan

Kita bisa mengingatkan teman tentang konsekuensi perselingkuhan, baik bagi dirinya, pasangannya, maupun orang-orang yang terlibat.

Kita bisa menyampaikan fakta-fakta yang relevan, seperti risiko penyakit menular seksual, kehamilan tidak diinginkan, trauma psikologis, atau keretakan hubungan.

Kita bisa menyarankan teman untuk mempertimbangkan kembali pilihannya, dan memikirkan apa yang terbaik bagi semua pihak.

Mendorong teman untuk jujur dengan pasangannya

Kita bisa mendorong teman untuk jujur dengan pasangannya, dan mengungkapkan perselingkuhannya. Kita bisa menjelaskan bahwa kejujuran adalah salah satu kunci untuk membangun kepercayaan dan komunikasi yang baik dalam hubungan.

Kita bisa menyarankan teman untuk meminta maaf, dan berusaha memperbaiki hubungannya dengan pasangannya, jika masih ada kesempatan. Kita bisa menawarkan diri untuk mendampingi atau menemani teman, jika dia merasa takut atau cemas.

Menjaga batasan diri

Kita bisa menjaga batasan diri, dan tidak terlalu terlibat dalam masalah teman. Kita bisa mengingatkan diri bahwa kita bukanlah pihak yang bertanggung jawab atas keputusan atau tindakan teman.

Kita bisa menghindari menjadi penghubung, mediator, atau penyelamat bagi teman. Kita bisa menolak jika teman meminta kita untuk berbohong, menutupi, atau membantunya berselingkuh.

Kita bisa menjaga keseimbangan antara memberikan dukungan dan menjaga jarak.

Perselingkuhan adalah hal yang rumit dan sensitif, yang bisa menimbulkan berbagai emosi dan konflik.

Jika teman cerita perselingkuhannya, kita bisa melakukan hal-hal di atas, dengan tetap menghormati diri kita dan teman kita. Semoga artikel ini bermanfaat.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article