jfid – Shri Lalu Gde Pharma dari Indonesian Royals & Sultanate Association menggagas dalam putaran 7 abad kejayaan bangsa Nusantara, kini saatnya berulang kembali menuju puncak kemartabatannya di abad 21 sekarang ini.
Upaya menjumpai takdir terbaik dalam lukisan budi pekerti yang luhur manusia Nusantara, merupakan panggilan suci untuk semua anak bangsa Nusantara.
Kini kita harus memulainya dengan membentuk Majelis Ajaran Asli Nusantara (Maantra) dengan visi mengembalikan kekayaan Nusantara dengan kedaulatan dayabudi, spirtualitas, jatidiri dengan takdir terunggul dan warisan ilmu serta pengetahuan leluhur yang luhur.
Adapun missi utamanya Maantra menurut Gde Pharma yang juga pengelola AKKI dan Balai Budaya Nusantara Indonesia adalah (1) menjadikan Nusantara sebagai sulung dari peradaban dunia, (2) menjadikan dayabudi warisan leluhur sebagai konsepsi tuan rumah di negeri sendiri, lalu (3) mengembalikan kedaulatan pengetahuan dan pembelajaran Nusantara, dan (4) membayar tunai kemartabatan dan kemuliaan Nusantara, hingga kemudian (5) menetapkan pokok peradaban Bangsa Indonesia dalam himpunan kekayaan kultural Nusantara.
Adapun langkah taktis yang perlu segera dilakukan adalah (1) melakukan gerakan literasi Nusantara dengan menterjemahkan dan transliterasi seluruh karya asli para leluhur.
Pada berikutnya adalah (2) merumuskan dan menghimpun daya jawab atas penderitaan manusia Nusantara dari khazabah daya cipta para leluhur Nusantara.
Pada giliran berikutnya (3) melakukan advokasi kebijakan atas UU dan seluruh hierarki konstitusi yang tidak mengindahkan keberadaban dan keluhuran sejarah peradaban Nusantara.
Dan langkah yang tidak kalah strategis segera melakukan pembinaan untuk pemberdayaan serta penguatan terhadap masyarakat tradisi yang tekun menjaga serta merawat warisan keluhuran Nusantara. Dan kemudian (5) giat melakukan dialog publik, menggiatkan penerbitan, publikasi serta mempersiapkan bahan pengajaran serta berbagai upaya terhadap pemahaman posisi dan kemuliaan yang terkandung dalam ajaran asli warisan leluhur Nusantara.
Hingga akhirnya, (6) membangun pusat-pusat pembelajaran seperti yang sudah dimulai oleh Dandim Karawang, Letkol Makhdum Habiburrahman yang berorientasi pada kearifan lokal, nalar khas masyarakat setempat nilai-nilai terbaik bumi Nusantara. Karena cara yang mendasar adalah (7) menguatkan basis ekonomi keluarga dan masyarakat pada umumnya tentang ajaran asli Nusantara sebagai amanat untuk mengelola potensi dan sumber daya alam Nusantara.
Menurut Lalu Gde Pharma yang juga terkenal sebagai tokoh masyarakat adat Lombok, teknik pengorganisasian untuk suksesnya program besar ini adalah (1) menghimpun kekuatan kultural dan spiritual untuk bangkit bersama, (2) mengurus legal standing dalam bentuk akte perkumpulan dan badan hukum lainnya, (3) segera melakukan seminar, zoom metting, campaign, dialog, audiensi dan kegiatan lain yang bisa mendukung suksesnya pelaksanaan program yang dilakukan.
Tidak kalah penting adalah (4) melakukan pengorganisasian pada tinggkat basis, untuk kemudian (5) memperkenalkan pada multipihak agar terbangun kerjasama membangun bangsa dan negara Indonesia yang maju.
Untuk kemudian (6) melakukan appraisal dan pendampingan atas eksistensi dan peranserta para pewaris ajaran asli Nusantara agar dapat memberi sumbangsih terbaik bagi negara dan bangsa dan kemanusiaan secara umum serta lestarinya lingkungan hidup dan lingkungan peradaban di bumi.
Hingga pada akhirnya untuk membangun kembali peradaban dan warisan luluhur bangsa Nusantara menurut Lalu Gde Pharma harus (7) menghidupkan dan mendukung revitalisasi tradisi kuno, upacara ritual yang sakral dan beragam warisan budaya di seantero Nusantara.
Banten, 5 Mei 2022
Penulis: Jacob Ereste adalah Penulis Freelance dan telah menerbitkan buku Menggugat Wanita, Sastra dan Budaya Kita Bina Cipta Bandung 1986.