jfid – Sebagai salah satu wajah baru dalam kancah musik Jawa, Niken Salindry telah mencuri perhatian publik dengan vokalnya yang memukau.
Lahir pada 29 Juni 2008, Niken merupakan putri dari Ki Degleng Gondosupono dan Ny Wiwin Arumita. Meskipun masih berstatus sebagai siswi SMPN 6 Kediri, bakatnya dalam dunia seni telah terpancar sejak usia sangat muda.
Perjalanan karier Niken dimulai sejak usia 2 tahun ketika dia pertama kali terjun ke dunia seni sebagai sinden.
Kiprahnya semakin menanjak pada usia 4 tahun, di mana panggilan untuk tampil di berbagai panggung sudah menghampirinya.
Namanya mulai meroket ketika membawakan lagu Mangku Purel dalam versi campursari, yang kemudian masuk dalam daftar trending musik di YouTube dan menempati peringkat ke-7.
Sebagai seorang penyanyi cilik yang sukses, Niken telah merilis beberapa single, termasuk Kidung Wahyu Kalaseba dan Lara Asmara yang berkolaborasi dengan Paijo Londo.
Bakat musiknya membawa Niken menjadi salah satu figur utama dalam industri musik dangdut.
Pengaruh orang tua, terutama sang ayah yang merupakan seorang dalang terkemuka di Kediri, Ki Degleng Gondosupono, sangat memengaruhi perkembangan seni Niken.
Bakat tersebut diteruskan dan dikembangkan Niken dengan mengadaptasi musik Jawa yang sering dimainkan oleh sang ayah.
Meskipun telah mencapai ketenaran di usia muda, Niken tetap mengutamakan pendidikan.
Dedikasinya terhadap sekolah tidak luntur oleh popularitasnya di dunia hiburan. Saat ini, Niken masih menempuh pendidikan di SMP Negeri 6 Kediri.
Sebagai penggemar musik dangdut, Niken juga memiliki idola, salah satunya adalah Soimah, yang menjadi panutan dan inspirasinya.
Niken Salindry merupakan sosok sinden muda berbakat yang berhasil mencuri perhatian publik dengan keistimewaan suaranya.
Dengan bakat dan dedikasinya yang tinggi, masa depan Niken dalam dunia musik Jawa dan dangdut di Indonesia diprediksi akan terus bersinar.
