Turis Australia Tiru Adegan Film La Dolce Vita di Air Mancur Trevi, Harus Bayar Denda

ZAJ By ZAJ - SEO Expert | AI Enthusiast
5 Min Read

jfid – Air Mancur Trevi atau Fontana di Trevi adalah salah satu ikon wisata di kota Roma, Italia. Air mancur yang dibangun pada abad ke-18 ini memiliki arsitektur yang megah dan indah, serta menyimpan berbagai cerita dan legenda.

Namun, belakangan ini, air mancur ini juga menjadi saksi bisu dari aksi-aksi turis nyeleneh yang melanggar aturan dan mengganggu ketertiban.

Salah satu aksi turis nyeleneh yang baru-baru ini terjadi adalah ketika dua wanita asal Australia memutuskan untuk berenang di kolam air mancur tersebut pada malam hari.

Mereka melakukan hal itu untuk merayakan ulang tahun salah satu dari mereka, sekaligus meniru adegan film La Dolce Vita karya Federico Fellini, yang menampilkan Anita Ekberg berenang di air mancur tersebut.

Ad image

Aksi mereka ini tentu saja menarik perhatian banyak orang, termasuk petugas keamanan yang segera mengejar dan menangkap mereka.

Mereka pun harus membayar denda sebesar 450 euro atau sekitar Rp 7,4 juta per orang. Selain itu, mereka juga dilarang untuk kembali ke air mancur tersebut.

Aksi turis nyeleneh ini bukanlah yang pertama kali terjadi di Air Mancur Trevi. Sebelumnya, ada juga turis yang memanjat ke air mancur untuk mengisi botol minumnya, turis yang melempar koin dengan cara yang salah, bahkan turis yang mencoba mencuri koin dari kolam air mancur.

Semua aksi ini tentu saja melanggar aturan dan mengancam kelestarian air mancur yang merupakan warisan budaya.

Air Mancur Trevi sendiri memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Air mancur ini dibangun di tempat dimana terdapat sumber air bersih yang disebut Aqua Virgo, yang dibuat oleh Jenderal Agrippa pada tahun 19 SM untuk memasok air ke pemandian umum di Roma.

Nama Trevi berasal dari kata “tre vie” atau tiga jalan, yang mengacu pada persimpangan tiga jalan di dekat air mancur tersebut.

Pembangunan air mancur yang sekarang ini dimulai pada tahun 1732 oleh arsitek Nicola Salvi, atas perintah Paus Klemens XII. Salvi meninggal sebelum menyelesaikan proyeknya, sehingga kemudian dilanjutkan oleh Giuseppe Pannini pada tahun 1762.

Air mancur ini memiliki gaya Barok dengan tema utama adalah lautan. Di tengah-tengah air mancur terdapat patung Dewa Oceanus yang mengendarai kereta laut yang ditarik oleh dua kuda laut.

Di sekitar patung Oceanus terdapat patung-patung lain yang melambangkan kemakmuran, kesuburan, kelimpahan, dan kesehatan.

Di atas patung-patung tersebut terdapat relief yang menggambarkan legenda tentang bagaimana Aqua Virgo ditemukan oleh seorang gadis perawan.

Di bagian atas air mancur terdapat lambang keluarga Paus Klemens XII dan empat patung yang mewakili empat musim.

Salah satu tradisi populer yang berkaitan dengan Air Mancur Trevi adalah melempar koin ke dalam kolamnya. Konon, orang yang melempar koin dengan cara yang benar akan kembali lagi ke Roma suatu hari nanti.

Cara yang benar adalah dengan membelakangi air mancur dan melempar koin dengan tangan kanan di atas bahu kiri.

Tradisi ini berasal dari zaman dahulu ketika orang-orang melempar koin ke sumber air sebagai persembahan kepada dewa-dewi.

Jumlah koin yang dilempar ke Air Mancur Trevi setiap tahunnya mencapai ratusan ribu euro. Koin-koin tersebut kemudian dikumpulkan oleh pihak berwenang dan disumbangkan kepada organisasi amal yang membantu orang-orang miskin dan tunawisma.

Namun, ada juga orang-orang yang mencoba mencuri koin-koin tersebut untuk kepentingan pribadi, yang tentu saja merupakan tindakan ilegal.

Air Mancur Trevi adalah salah satu simbol keindahan dan kekayaan budaya kota Roma. Air mancur ini juga menjadi saksi dari berbagai peristiwa dan cerita yang terjadi di sekitarnya.

Oleh karena itu, air mancur ini layak untuk dihormati dan dilestarikan oleh semua orang, baik penduduk setempat maupun wisatawan.

Aksi-aksi turis nyeleneh yang mengganggu ketertiban dan merusak air mancur ini harus dicegah dan ditindak dengan tegas.

TAGGED:
Share This Article