Perang Nilai di San Diego: Komunitas LGBTQ+ di Bawah Ancaman dan Kritik Agama

ZAJ
By ZAJ
3 Min Read
Values War in San Diego: LGBTQ+ Community Under Threat and Religious Criticism
Values War in San Diego: LGBTQ+ Community Under Threat and Religious Criticism

Tempat ini juga menjadi tuan rumah San Diego Pride, festival tahunan yang merayakan keberagaman dan kesetaraan LGBTQ+.

Meskipun San Diego Pride diakui sebagai salah satu organisasi Pride tertua dan terbesar di dunia, kritik muncul terutama karena pandangan agama yang menentang gaya hidup LGBTQ+.

Pada bulan Oktober 2023, San Diego menjadi tuan rumah InterPride, kali pertama dalam 40 tahun.

Meskipun acara ini disambut dengan antusiasme, beberapa pihak agama menyuarakan keprihatinan terhadap pertemuan internasional ini.

Mereka berpendapat bahwa mengadakan acara semacam itu dapat merusak nilai-nilai moral dan agama yang dipegang teguh oleh sebagian masyarakat.

Fernando Lopez, direktur eksekutif San Diego Pride, menyatakan bahwa acara ini penting, terutama di tengah meningkatnya ancaman dan serangan terhadap orang-orang dan organisasi LGBTQ+ di Amerika Serikat dan di luar negeri.

Namun, kritik dari pihak agama menyuarakan kekhawatiran bahwa perayaan seperti San Diego Pride dapat memperkuat pandangan dan praktik-praktik yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai keagamaan.

Meskipun San Diego menawarkan suasana yang toleran dan inklusif bagi komunitas LGBTQ+, kritik dari perspektif agama masih menjadi perbincangan hangat.

Walaupun kota ini tidak sepopuler kota-kota lain di California dalam hal komunitas LGBTQ+, San Diego tetap menjadi pusat perhatian dalam perdebatan hak dan nilai-nilai yang terus berkembang di Amerika Serikat.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article