jfid – Dalam segelas kopi pagi yang Anda nikmati, mungkin ada cerita panjang perjalanan biji kopi dari berbagai penjuru dunia.
Kopi bukan hanya minuman, melainkan juga komoditas global yang menggerakkan perekonomian banyak negara.
Berdasarkan data terbaru dari Statista, berikut adalah daftar 10 negara penghasil kopi terbesar di dunia.
Siapkan diri Anda untuk perjalanan mengeksplorasi aroma, rasa, dan fakta menarik di balik cangkir kopi Anda.
1. Brasil
Brasil adalah raja kopi dunia yang tak terbantahkan, dengan produksi mencapai 2,68 juta ton setiap tahunnya.
Mengapa Brasil bisa sedominan ini? Jawabannya terletak pada kombinasi iklim tropis, tanah subur, dan metode pertanian yang efisien.
Menurut laporan dari International Coffee Organization (ICO), Brasil menyumbang sekitar 40% dari total produksi kopi dunia.
Brasil
Tidak hanya soal kuantitas, kualitas kopi Brasil juga diakui dunia.
Salah satu varietas terbaiknya, Bourbon Santos, dikenal memiliki rasa manis dan sedikit asam dengan aroma kacang yang kuat.
Dalam sebuah wawancara, Luiz Fernando Albano dari Brazilian Coffee Exporters Council mengatakan, “Kopi Brasil bukan hanya yang terbanyak, tapi juga menawarkan berbagai karakter rasa yang unik yang sulit ditemukan di tempat lain.”
2. Vietnam
Vietnam menempati posisi kedua dengan produksi tahunan mencapai 1,5 juta ton.
Berbeda dengan Brasil yang didominasi Arabica, Vietnam lebih dikenal dengan produksi kopi Robusta.
Kopi Robusta Vietnam terkenal dengan rasa pahit dan tingkat kafein yang lebih tinggi.
Diperkenalkan oleh kolonial Prancis pada abad ke-19, kopi kini menjadi salah satu ekspor terbesar Vietnam.
Menurut laporan dari Vietnam Coffee and Cocoa Association (VICOFA), “Sejak tahun 1986, sektor kopi di Vietnam mengalami revolusi besar dengan pengenalan kebijakan reformasi ekonomi Doi Moi, yang membuka jalan bagi peningkatan produksi dan ekspor.”
3. Kolombia
Kolombia adalah rumah bagi kopi Arabica berkualitas tinggi. Dengan produksi mencapai 760 ribu ton per tahun, kopi Kolombia dikenal dengan rasa lembut, sedikit asam, dan aroma buah.
Keunikan kopi Kolombia terletak pada iklim dan elevasi tanah tempat tumbuhnya, yaitu di ketinggian 1.500-2.000 meter di atas permukaan laut.
“Kopi adalah jantung budaya kami,” kata Carlos Zambrano, seorang petani kopi generasi ketiga di wilayah Antioquia.
“Setiap butir kopi yang kami tanam adalah cerminan dari kerja keras dan dedikasi keluarga kami.”
4. Indonesia
Indonesia menduduki posisi keempat dengan produksi sekitar 668 ribu ton per tahun.
Kekayaan kopi Indonesia terletak pada keberagaman varietasnya, dari Arabica hingga Robusta, dan metode pengolahan yang unik.
Kopi Jawa dengan rasa woody dan pahit yang khas, hingga kopi Luwak yang terkenal karena proses pencernaannya oleh musang, menunjukkan betapa beragamnya kopi Indonesia.
Menurut laporan dari Indonesian Coffee Exporters Association (GAEKI), “Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara yang mampu menawarkan berbagai jenis kopi dengan karakteristik yang sangat berbeda.”
5. Honduras
Honduras menghasilkan sekitar 475 ribu ton kopi setiap tahunnya. Meskipun seringkali terlewatkan dalam peta kopi dunia, Honduras menawarkan kopi dengan aroma halus dan sedikit hint vanilla serta buah-buahan.
Sebagian besar kopi Honduras berasal dari petani kecil di desa-desa pegunungan Fincas.
“Kami mungkin kecil, tapi kopi kami besar dalam kualitas,” ujar Maria Lopez, seorang petani kopi dari daerah Santa Barbara.
6. Etiopia
Etiopia, dengan produksi sekitar 421 ribu ton per tahun, adalah tempat kelahiran kopi.
Kopi di sini bukan hanya komoditas ekonomi, tetapi juga bagian integral dari budaya lokal.
Uniknya, Etiopia menggunakan sebagian besar kopi terbaiknya untuk konsumsi lokal.
“Kopi adalah bagian dari identitas kami,” kata Tesfaye Bekele, seorang ahli kopi lokal.
“Kami menyimpan yang terbaik untuk diri kami sendiri, bukan untuk diekspor.”
7. Peru
Peru menghasilkan sekitar 346 ribu ton kopi per tahun. Dikenal dengan Peruvian Coffee yang memiliki biji berukuran sedang, aroma kacang-kacangan, dan rasa buah segar, kopi Peru memiliki tempat khusus di hati pecinta kopi.
Sebagian besar kopi dari Peru ditanam secara organik dan berkelanjutan, dengan banyak petani yang tergabung dalam koperasi untuk memastikan praktik pertanian yang adil dan ramah lingkungan.
8. India
India, dengan produksi 234 ribu ton per tahun, telah mengalami kebangkitan dalam industri kopi setelah sempat terpuruk akibat wabah coffee rust.
Kopi India, terutama varietas Arabica dan Robusta, kini semakin diminati di pasar Eropa.
“Kopi di India memiliki sejarah yang panjang dan kaya,” kata Ramesh Patel dari Indian Coffee Board.
“Kami berusaha untuk terus meningkatkan kualitas dan memulihkan kejayaan kopi India di pasar global.”
9. Guatemala
Guatemala memproduksi sekitar 245 ribu ton kopi setiap tahunnya. Iklimnya yang sempurna dan stabil membuat negara ini ideal untuk pertumbuhan kopi.
Kopi dari Guatemala terkenal dengan biji Arabica yang memiliki rasa kompleks dan aroma yang kaya.
“Kopi adalah tulang punggung ekonomi banyak komunitas di sini,” kata Luis Rodriguez, seorang petani kopi di wilayah Antigua.
“Kami bangga dengan kopi kami dan selalu berusaha memberikan yang terbaik.”
10. Uganda
Uganda, meskipun berada di posisi terakhir dalam daftar ini dengan produksi lebih dari 209 ribu ton per tahun, menawarkan kopi Robusta dengan rasa unik yang asam seperti wine dan notes coklat yang kuat.
“Banyak kopi kami tumbuh liar di alam, memberikan rasa yang otentik dan berbeda,” ujar John Mbabazi, seorang petani kopi Uganda.
“Kopi adalah bagian dari warisan kami, dan kami berkomitmen untuk menjaga kualitasnya.”
Dalam setiap teguk kopi yang Anda nikmati, terdapat kisah dari petani-petani yang bekerja keras di berbagai belahan dunia.
Dari Brasil hingga Uganda, kopi adalah simbol dari budaya, ekonomi, dan dedikasi yang tak ternilai.
Jadi, kapan pun Anda menyeruput kopi, ingatlah bahwa ada banyak cerita di balik biji kecil itu yang menghubungkan Anda dengan dunia.