Peradaban Islam di Madura dan Wisata Religi yang Wajib Anda Ketahui

Deni Puja Pranata
3 Min Read
- Advertisement -

jfid – Islam di Madura memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Ada beberapa poin penting tentang sejarah Islam di Madura:

  1. Agama Primitif Madura: Sebelum Islam masuk, penduduk Madura umumnya beragama Hindu-Buddha, sebagaimana masyarakat Jawa pada umumnya.
  2. Penyebaran Islam: Islam masuk ke Madura dimulai dari kehidupan kecil, bukan dari kehidupan dalam keraton. Seperti halnya yang terjadi di pulau Jawa, agama Islam dibawa oleh pedagang-pedagang dari Asia Tenggara.
  3. Periode Awal: Agama Islam secara intensif masuk ke Madura sekitar abad ke 15 Masehi seiring dengan memudarnya pengaruh kerajaan Majapahit di Jawa Timur.
  4. Penerimaan Islam: Pulau Madura telah menerima Islam sejak Islam masuk ke tanah Jawa. Sebelum runtuh Majapahit, Madura termasuk daerah-daerah Pesisir, atau Mancanegara yang mendapat Islam sebagai sagu jiwa di dalam membebaskan diri daripada kekuasaan Patih Gajah Mada.
  5. Madura dan Islam Sekarang: Saat ini, hampir semua penduduk Madura adalah Muslim. Kalau pun ada yang bukan Muslim, maka bisa dipastikan mereka itu pendatang baru.

Semoga informasi ini membantu Anda memahami lebih lanjut tentang sejarah dan hubungan antara Madura dan Islam. Dan erat kaitannya dengan wisata Religi di Madura.

Berikut adalah beberapa tempat wisata religi di Madura yang bisa Anda kunjungi:

  1. Makam Syaikhona Kholil: Makam ini berada di kawasan Martajasah, Kabupaten Bangkalan. Syaikhona Kholil dikenal sebagai guru dari pendiri NU, yaitu KH Hasyim Asy’ari.
  2. Batu Ampar: Ini adalah kompleks pemakaman para ulama yang berada di Desa Batu Ampar. Ada 6 wali Allah yang dimakam di kompleks ini.
  3. Aeng Mata Ebuh (Air Mata Ibu): Tempat ini berada di kecamatan Arosbaya, tidak terlalu jauh dari makam Syaikhona Kholil.
  4. Makam Asta Tinggi: Makam ini terletak di bukit Kebon Agung Sumenep.
  5. Asta Sayyid Yusuf Talango.
  6. Makam Sunan Cendana
  7. Makam Sultan R. Abdul Kadirun: Makam ini terletak di Jalan Sultan Abdul Kadirun, Bangkalan.
  8. Museum Keraton Sumenep: Museum ini menawarkan berbagai koleksi benda khusus.
  9. Masjid Agung Sumenep: Masjid ini telah dibangun sejak lama tepatnya pada tahun 1779.
  10. Makan Kyai Usymuni Tarate (1 dari 41 santri Syaikhona Kholil yang dikenal sebagai Ulama besar di Madura) Terletak di desa Pandian.

Semoga informasi ini membantu Anda dalam merencanakan perjalanan wisata religi Anda di Madura. Selamat berwisata!

Ad imageAd image
- Advertisement -
Share This Article