BANGKALAN, jfid – Dalam sebuah forum diskusi santai yang dihadiri langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan, berbagai persoalan krusial di Kabupaten Bangkalan menjadi bahan pembahasan utama. Forum ini menjadi ajang komunikasi terbuka antara pimpinan daerah dan masyarakat, sekaligus sarana untuk menyerap aspirasi dari berbagai elemen.
Beberapa isu yang mencuat dalam forum tersebut antara lain persoalan infrastruktur, pengelolaan sampah, pendidikan, hingga isu-isu sosial yang tengah berkembang di masyarakat. Diskusi berlangsung hangat namun tetap konstruktif, mencerminkan antusiasme semua pihak untuk memajukan Bangkalan.
Salah satu warga mengeluhkan kondisi jalan di kampungnya yang tak kunjung diperbaiki oleh Pemkab Bangkalan. Ia menyebut bahwa sejak dirinya masih duduk di bangku SD hingga kini menginjak remaja, kondisi jalan tersebut tak mengalami perubahan.
“Pak Bupati, di kampung saya, sejak saya masih SD sampai sekarang sudah remaja, jalan masih sama, belum juga diperbaiki. Tolong pak, kalau itu masuk jalan desa, bagaimana pengawasanya dana desa ini dari pak Bupati terhadap hal itu,” ujarnya dalam forum, Minggu (13/4/2025) malam, di salah satu kafe di Khayangan Residence.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Bangkalan menegaskan bahwa saat ini pemerintah daerah menaruh fokus utama pada dua hal, yakni pembangunan infrastruktur dan penanganan masalah sampah.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur merupakan salah satu janji politiknya kepada masyarakat, sekaligus menjadi fondasi penting bagi kemajuan daerah. Sementara itu, penanganan sampah juga menjadi prioritas karena berkaitan langsung dengan kesehatan dan kenyamanan lingkungan masyarakat.
“Persoalan infrastruktur ini bukan hanya janji politik, tapi juga kebutuhan mendesak masyarakat. Begitu pula dengan sampah, jika tidak ditangani dengan baik, akan berdampak pada kualitas hidup masyarakat,” ujar Bupati dalam forum tersebut.
Namun, ia juga mengakui bahwa realisasi program-program prioritas masih menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal keterbatasan anggaran daerah. Saat ini, dirinya bersama Wakil Bupati tengah berupaya keras mencari tambahan pendanaan, baik melalui pemerintah pusat maupun kerja sama dengan berbagai pihak, untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan di Bangkalan.
“Anggaran memang menjadi tantangan utama. Tapi kami tidak tinggal diam. Kami terus melakukan lobi dan mencari sumber dana alternatif agar pembangunan di Bangkalan bisa terus berjalan,” tambahnya.
Diskusi santai ini sebagai bentuk transparansi dan keterbukaan pemerintah daerah kepada masyarakat. Dengan melibatkan langsung warga dalam pembahasan masalah daerah, diharapkan solusi yang dihasilkan akan lebih tepat sasaran dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat Bangkalan. (faiq/jfid)