By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Jurnal FaktualJurnal FaktualJurnal Faktual
  • News Opinion
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Siasat
    • Sosial
    • Tahta
  • #Pilpres 2024
Search
  • Arta
  • Fakta vs. Mitos
  • Raga
  • Rupa-Rupa
  • Sains
  • Sasana
  • Tech
  • Wellness
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kerjasama
  • Pedoman
  • Privacy Policy
Reading: Wajar, Diamnya Rezim-Rezim Arab Karena Warisan Kolonialisme dan Dominasi AS
Notification Show More
Font ResizerAa
Jurnal FaktualJurnal Faktual
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Terbaru
  • Terpopuler
  • History
  • Your Feed
  • Your Interests
  • Your Saves
Search
  • News Opinion
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Siasat
    • Sosial
    • Tahta
  • Arta
    • Energi
    • Fiskal
    • Makro
    • Moneter
    • Money
    • Startup
    • UMKM
  • Kolom
  • Plesir
    • Destinasi
    • Ekspedisi
  • Raga
    • Bola
    • Golf
  • Rupa-Rupa
    • Hiburan
    • Kisah
    • Sosmed-an
  • Sains
    • Alam Semesta
    • Discovery
    • Riset
  • Sasana
    • Histori
    • Karir
    • Pendidikan
    • Self-Dev
  • Tech
    • Cyber Security
    • Gedget
    • Innovatech
    • Life Tech
    • Softtech
  • Wellness
    • Fisik
    • Mental
    • Ramuan
  • Fakta vs. Mitos

Top Stories

Explore the latest updated news!

Mau Skin Epic Gratis? Cek Kode Redeem ML Terbaru 3 Desember 2023, di Sini!

2

8 Rekomendasi Baju Tunik Untuk Tampil Kekinian

Bocoran Kode Redeem ML Terbaru 4 Desember 2023, Dapetin Skin dan Diamond Gratis Sekarang Juga!

2
Yandex Browser Jepang: Kebebasan Maksimal Untuk Menonton Video Online

Browser Yandex Jepang: Jurus Ampuh untuk Nonton Video

Dari Mcdonald’s Hingga Starbucks, Begini Nasib Bisnis Yang Mendukung Israel Di Tengah Konflik Gaza

Mengapa Anda Harus Menggunakan Bdnaash.com Sebelum Boikot produk pro Israel

Mau Diamond dan Skin Legend Gratis? Cek Bocoran Kode Redeem ML Terbaru 5 Desember 2023!

1

Live Draw HK! Judi Togel Online yang Bikin Hidup Lo Hancur, Gak Pake Ampun!

Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kerjasama
  • Pedoman
  • Privacy Policy
Copyright © 2023 JurnalFaktual. All Rights Reserved
Internasional

Wajar, Diamnya Rezim-Rezim Arab Karena Warisan Kolonialisme dan Dominasi AS

Rasyiqi
Last updated: 2023/11/15 at 2:05 PM
By Rasyiqi
Share
4 Min Read
Wajar, Diamnya Rezim Rezim Arab Karena Warisan Kolonialisme Dan Dominasi As
Wajar, Diamnya Rezim Rezim Arab Karena Warisan Kolonialisme Dan Dominasi As
SHARE

jfid – Timur Tengah adalah kawasan yang kaya akan minyak, sejarah, dan konflik.

Salah satu konflik yang paling menonjol adalah antara Israel dan Palestina, yang telah berlangsung selama beberapa dekade. Konflik ini menarik perhatian dunia, termasuk Amerika Serikat (AS), yang merupakan sekutu utama Israel.

Namun, bagaimana dengan sikap negara-negara Arab yang mayoritas beragama Islam, seperti Arab Saudi, Mesir, dan Uni Emirat Arab (UEA)? Mengapa mereka tidak membantu Palestina melawan Israel? Apakah mereka tidak peduli dengan nasib saudara-saudara mereka yang tertindas?

Ternyata, alasan di balik sikap pasif dan tunduk negara-negara Arab terhadap AS dan Israel adalah karena mereka adalah warisan dari kolonialisme Eropa (dan berlanjut dengan dominasi AS di kawasan).

- Advertisement -

Rezim-rezim Arab itu berada di tampuk kekuasaan bukan karena dipilih oleh rakyat, melainkan “didudukkan” oleh Barat.

Baca Juga

Boikot Produk Israel? Cuma Scan Barcode dengan Aplikasi Ini!
Google Play Store Hapus Aplikasi NoThanks yang Bantu Boikot Perusahaan Pro-Israel
Apa yang Tidak Diceritakan oleh Media? Dania Hanatsheh dan Kisah Lima Perempuan Gaza,
Harga Emas Hari Ini Anjlok Rp 23 Ribu per Gram, Apa Penyebabnya
Israel Perluas Serangan Darat di Gaza di Tengah Peningkatan Jumlah Kematian dan Protes Global
Kasus Covid-19 di Singapura Tembus 2,7 Juta: Ini Data Lengkap dan Fakta-Fakta Menariknya

Sejarah mencatat, sebelum Perang Dunia I, sebagian besar wilayah Timur Tengah dikuasai oleh Kekaisaran Ottoman, yang berpusat di Turki.

Namun, setelah Ottoman kalah dalam perang, wilayahnya dibagi-bagi oleh negara-negara Eropa, terutama Inggris, Prancis, dan Rusia, melalui Perjanjian Sykes-Picot pada tahun 1916.

Perjanjian ini menentukan batas-batas wilayah dan pengaruh negara-negara Eropa di Timur Tengah, tanpa memperhatikan sejarah, budaya, dan aspirasi rakyat setempat.

Akibatnya, banyak negara-negara Arab yang dibentuk secara sembarangan dan dipimpin oleh rezim-rezim yang pro-Barat.

- Advertisement -

Misalnya, Arab Saudi didirikan pada tahun 1932 oleh Abdul Aziz bin Saud, yang mendapat dukungan dari Inggris.

Mesir menjadi kerajaan yang dikepalai oleh Raja Farouk, yang merupakan boneka Inggris. UEA dibentuk pada tahun 1971 oleh tujuh emirat yang sebelumnya menjadi protektorat Inggris.

Rezim-rezim Arab ini tidak memiliki legitimasi dari rakyatnya, melainkan dari Barat. Mereka juga tidak memiliki visi dan misi yang jelas, selain mempertahankan kekuasaan dan kekayaan mereka.

- Advertisement -

Mereka takut kehilangan tahta jika berani melawan kehendak Barat, terutama AS, yang merupakan penerus dominasi Eropa di kawasan.

AS memiliki kepentingan besar di Timur Tengah, terutama terkait dengan minyak dan keamanan Israel. AS juga memiliki pengaruh besar terhadap negara-negara Arab, baik melalui bantuan militer, ekonomi, maupun politik.

AS sering kali menekan dan mengintervensi negara-negara Arab yang tidak sejalan dengan kebijakannya.

Contohnya, pada tahun 1953, AS dan Inggris melakukan kudeta terhadap Perdana Menteri Iran Mohammad Mossadegh, yang menasionalisasi industri minyak Iran.

Pada tahun 1956, AS dan Uni Soviet memaksa Inggris, Prancis, dan Israel untuk menghentikan invasi mereka ke Mesir, yang menasionalisasi Terusan Suez.

Pada tahun 1991, AS dan sekutunya mengusir pasukan Irak dari Kuwait, yang diinvasi oleh Saddam Hussein.

Dengan demikian, negara-negara Arab yang dipimpin oleh rezim-rezim otoriter dan korup tidak memiliki pilihan lain selain tunduk pada AS, yang merupakan atasan mereka.

Mereka tidak berani membela Palestina, yang dianggap sebagai ancaman oleh Israel dan AS.

Mereka juga tidak berani mendukung gerakan Arab Spring, yang menuntut demokrasi dan reformasi di kawasan.

Rezim-rezim Arab ini lebih memilih untuk berdamai dan menormalkan hubungan dengan Israel, seperti yang dilakukan oleh UEA, Bahrain, Sudan, dan Maroko pada tahun 2020.

Mereka juga lebih memilih untuk bersikap diam dan pasif terhadap konflik Israel-Palestina yang terus berlangsung, meskipun sesekali mengeluarkan pernyataan-pernyataan simbolis.

Rezim-rezim Arab ini telah kehilangan daya tarik dan atensi terhadap perjuangan Palestina, yang sebelumnya menjadi isu pan-Arab.

Mereka juga telah kehilangan rasa solidaritas dan persaudaraan dengan rakyat Palestina, yang seharusnya menjadi bagian dari umat Islam.

Mereka telah menjual martabat dan harga diri mereka demi kepentingan sempit mereka sendiri.

*Ikuti jfid di Google News disini.
*
Kami sangat mungkin salah, Jika mendapatkan data atau informasi yang keliru atau salah, langsung komen saja. Kami akan update segera!
*
Punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

TAGGED: Amerika, AS, Israel, Palestina
Rasyiqi 15/11/2023 15/11/2023
Share This Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Copy Link Print
Apa Reaksimu?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Jokowi ‘jual Diri’ Ke As, Apakah Ini Strategi Baru Untuk Palestina?” Jokowi ‘Jual Diri’ ke AS, Apakah Ini Strategi Baru Untuk Palestina?”
Next Article As Boneka Israel? Atau Israel Yang Bonekanya As? AS Boneka Israel? Atau Israel yang Bonekanya AS?
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Anda juga akan membaca..

Softtech

Boikot Produk Israel? Cuma Scan Barcode dengan Aplikasi Ini!

8 jam lalu
Softtech

Google Play Store Hapus Aplikasi NoThanks yang Bantu Boikot Perusahaan Pro-Israel

8 jam lalu
Internasional

Apa yang Tidak Diceritakan oleh Media? Dania Hanatsheh dan Kisah Lima Perempuan Gaza,

10 jam lalu
News Opinion

Harga Emas Hari Ini Anjlok Rp 23 Ribu per Gram, Apa Penyebabnya

12 jam lalu
Internasional

Israel Perluas Serangan Darat di Gaza di Tengah Peningkatan Jumlah Kematian dan Protes Global

1 hari lalu
Internasional

Kasus Covid-19 di Singapura Tembus 2,7 Juta: Ini Data Lengkap dan Fakta-Fakta Menariknya

2 hari lalu
Yuk, Boikot! Ini Dia Sembako Lokal Yang Bisa Gantikan Produk Israel!
Internasional

10 Produk Israel Paling Laris di Indonesia: Apa Saja

2 hari lalu
Internasional

Analisis Pasar: Produk Israel yang Paling Dicari oleh Konsumen Indonesia

2 hari lalu
Show More
Jurnal FaktualJurnal Faktual
Follow US
Copyright © 2023 jfid. All Rights Reserved
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kerjasama
  • Pedoman
  • Privacy Policy
adbanner
AdBlock Terdeteksi
Situs kami adalah situs yang didukung iklan. Kami paham anda tak suka iklan, tapi inilah caranya agar anda bisa menikmati layanan gratis.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Register Lost your password?