Jfid – Minggu siang yang biasanya tenang di kawasan BSD, Tangerang Selatan, berubah menjadi saksi bisu tragedi yang merenggut tiga nyawa.
Pesawat latih jenis Tecnam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP milik Indonesia Flying Club (IFC) jatuh di Lapangan Sunburst, sebuah insiden yang meninggalkan komunitas penerbangan dan warga setempat dalam duka.
Apa yang Terjadi?
Pesawat yang berangkat dari Bandara Salakanagara Tanjung Lesung menuju Bandara Pondok Cabe mengalami kecelakaan fatal sekitar pukul 14.00 WIB.
Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut diduga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan pesawat jatuh.
Siapa yang Menjadi Korban?
Tiga orang yang berada di dalam pesawat, yaitu seorang pilot, seorang engineer, dan seorang penumpang, dinyatakan meninggal dunia.
Dua korban terjepit dalam bangkai pesawat, sementara satu korban lainnya ditemukan tergeletak di luar.
Bagaimana Proses Evakuasi?
Tim SAR dan petugas kepolisian yang tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 14.30 WIB langsung melakukan evakuasi.
Proses evakuasi sempat terkendala karena kondisi bangkai pesawat, namun berhasil diselesaikan sekitar pukul 16.30 WIB dengan bantuan alat potong untuk membebaskan korban yang terjepit.
Mengapa Pesawat Bisa Jatuh?
Penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan.
Jubir Kementerian Perhubungan Adita Irawati menyatakan bahwa pihak KNKT akan melakukan investigasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kapan Insiden Ini Terjadi?
Insiden ini terjadi pada hari Minggu, 19 Mei 2024, di tengah kondisi cuaca yang tidak mendukung untuk penerbangan.
Bagaimana Dampaknya Terhadap Keluarga Korban?
Keluarga korban masih dalam keadaan shock dan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
Pihak IFC juga belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini.
Insiden ini menarik perhatian publik tidak hanya karena tragedinya, tetapi juga karena menimbulkan pertanyaan tentang standar keselamatan penerbangan di Indonesia.
Sebagai news peg, kecelakaan ini mengingatkan pada serangkaian kecelakaan penerbangan yang pernah terjadi, mempertanyakan apakah ada peningkatan dalam protokol keselamatan penerbangan.
Sebagai news hook, investigasi yang akan dilakukan oleh KNKT dan hasilnya sangat dinantikan oleh publik untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan dan langkah-langkah yang akan diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
“Kami sedang bekerja keras untuk mengetahui penyebab kecelakaan ini.Prioritas kami adalah memberikan dukungan kepada keluarga korban,” ujar Adita Irawati, Jubir Kementerian Perhubungan.
“Bangkai pesawat yang jatuh di BSD Tangsel mulai dievakuasi,” laporan Liputan6.com.
Kecelakaan ini telah meninggalkan luka yang mendalam bagi komunitas penerbangan dan warga setempat.
Dengan berjalannya waktu, diharapkan penyebab kecelakaan dapat terungkap dan memberikan pelajaran berharga untuk meningkatkan standar keselamatan penerbangan di Indonesia.