Ad image

Tim Kesehatan DPKP Kabupaten Tangerang Temukan Kasus Cacing Hati pada Hewan Kurban

unnie By unnie
3 Min Read
Tim Kesehatan DPKP Kabupaten Tangerang Temukan Kasus Cacing Hati pada Hewan Kurban
Tim Kesehatan DPKP Kabupaten Tangerang Temukan Kasus Cacing Hati pada Hewan Kurban
- Advertisement -

Jfid – Setelah perayaan Idul Adha 1445 H, tim kesehatan hewan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang menemukan delapan kasus cacing hati (fasciola hepatica) pada hewan kurban.

Kasus ini terjadi pada seekor kerbau dan tujuh ekor sapi kurban di beberapa tempat penyembelihan di Kabupaten Tangerang.

Temuan dan Tindakan DPKP

Cacing hati merupakan parasit yang menyerang hati hewan, menyebabkan kerusakan pada organ tersebut.

Tim kesehatan DPKP Tangerang melakukan pemeriksaan menyeluruh pada hewan kurban dan berhasil mengidentifikasi delapan kasus infeksi.

Meskipun hati hewan yang terinfeksi cacing langsung dimusnahkan, dagingnya tetap layak untuk dikonsumsi.

DPKP memastikan bahwa daging hewan kurban tersebut aman untuk dimakan oleh masyarakat.

Menurut Drh. Yuniar, kepala tim kesehatan hewan DPKP, “Kami selalu melakukan pengawasan ketat terhadap kesehatan hewan kurban untuk memastikan bahwa daging yang dikonsumsi oleh masyarakat benar-benar aman.Hati yang mengandung cacing tidak layak dikonsumsi dan harus dimusnahkan.”

Dampak dan Pencegahan

Fasciola hepatica dapat menyebabkan penyakit fascioliasis pada hewan, yang jika tidak ditangani dapat mengakibatkan penurunan produktivitas hewan dan potensi kerugian ekonomi bagi peternak.

Meskipun kasus ini tidak berdampak langsung pada kesehatan manusia jika hanya daging yang dikonsumsi, penting bagi peternak dan masyarakat untuk memahami risiko dan cara pencegahannya.

Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah infeksi cacing hati pada hewan antara lain:

  • Pengelolaan Lingkungan: Menjaga kebersihan lingkungan kandang dan area sekitar dari genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya parasit.
  • Pemberian Obat Cacing Secara Berkala: Melakukan deworming atau pemberian obat cacing pada hewan secara teratur sesuai anjuran dokter hewan.
  • Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Melakukan pemeriksaan kesehatan hewan secara rutin untuk mendeteksi dini adanya infeksi.

Pentingnya Pengawasan dan Edukasi

DPKP Kabupaten Tangerang menekankan pentingnya pengawasan dan edukasi bagi peternak serta masyarakat mengenai kesehatan hewan kurban.

Sosialisasi mengenai tanda-tanda infeksi cacing hati dan cara penanganannya diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan tindakan preventif di kalangan peternak.

“Sosialisasi kepada peternak dan pemilik hewan kurban menjadi salah satu fokus kami.Dengan edukasi yang tepat, kami berharap kasus-kasus seperti ini dapat diminimalisir di masa mendatang,” tambah Drh. Yuniar.

Kesimpulan

Penemuan delapan kasus cacing hati pada hewan kurban di Kabupaten Tangerang menunjukkan pentingnya pemeriksaan kesehatan hewan secara ketat.

Meskipun daging hewan yang terinfeksi cacing aman untuk dikonsumsi, tindakan pemusnahan hati yang terinfeksi merupakan langkah preventif yang tepat.

DPKP Kabupaten Tangerang terus berupaya meningkatkan pengawasan dan edukasi untuk memastikan kesehatan hewan kurban dan keamanan daging yang dikonsumsi masyarakat.

- Advertisement -
Share This Article