Ad image

Tewasnya Ismail Haniyeh Memicu Ketegangan Baru Antara Iran dan Israel

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
4 Min Read
blue and white flag on pole
- Advertisement -

jfid – Kematian Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas, dalam serangan di Teheran pada akhir Juli 2024, telah memicu gelombang ketegangan baru antara Iran dan Israel.

Haniyeh, yang dianggap sebagai salah satu tokoh utama dalam perlawanan Palestina, terbunuh dalam insiden yang oleh banyak pihak diyakini melibatkan Israel.

Insiden ini semakin memperburuk hubungan antara kedua negara yang memang sudah lama bersitegang.

Reaksi dan Rencana Balas Dendam Iran

Iran segera merespons dengan mengumumkan akan membalas dendam atas kematian Haniyeh. Dalam sebuah pernyataan, Ali Akbar Ahmadian, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Iran, menegaskan bahwa “semua front perlawanan akan membalas darah Haniyeh”.

Pernyataan ini mengindikasikan kesiapan Iran dan sekutunya untuk melakukan tindakan balasan yang bisa mencakup serangan militer atau siber terhadap kepentingan Israel.

Iran juga menggelar pertemuan darurat dengan para pemimpin militan yang didukungnya, termasuk dari Irak dan Suriah.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas strategi untuk merespons serangan yang menewaskan Haniyeh, dengan melibatkan Hezbollah di Lebanon dan Houthi di Yaman.

Kelompok-kelompok ini dikenal memiliki hubungan erat dengan Iran dan sering bertindak sebagai perpanjangan tangan kepentingan Teheran di kawasan.

Israel Siapkan Pertahanan

Di sisi lain, Israel telah memperkuat sistem pertahanannya untuk mengantisipasi kemungkinan serangan balasan dari Iran atau sekutunya.

Kepala Angkatan Udara Israel, Tomer Bar, menyatakan bahwa “kami siap bertindak melawan siapa pun yang merencanakan untuk menyakiti warga kami”.

Israel telah mengerahkan ratusan prajurit pertahanan udara dan personel kontrol udara yang tersebar di seluruh negeri, siap untuk melaksanakan misi mereka jika diperlukan.

Kelompok hacktivis yang diduga terkait dengan Israel juga melancarkan serangan siber terhadap situs-situs pemerintah Iran.

Mereka mengklaim telah berhasil menembus beberapa sistem penting dan menantang Iran dengan menyarankan untuk mengibarkan bendera putih, simbol menyerah, alih-alih bendera merah yang kini berkibar sebagai tanda sumpah balas dendam.

Reaksi Internasional dan Kekhawatiran Akan Konflik Lebih Luas

Kematian Haniyeh dan ketegangan yang menyusul telah menarik perhatian dunia internasional.

Dewan Keamanan PBB telah mengadakan pertemuan darurat untuk membahas krisis ini, sementara para pemimpin dunia menyerukan agar kedua belah pihak menahan diri guna menghindari eskalasi yang lebih besar.

Beberapa negara di Timur Tengah menyatakan solidaritas mereka dengan Iran, sementara negara-negara Barat lebih banyak menyerukan ketenangan dan menekankan pentingnya dialog untuk menyelesaikan konflik ini

Amerika Serikat, meskipun tidak secara langsung terlibat, dinyatakan oleh Iran sebagai pihak yang turut bertanggung jawab atas insiden ini karena dukungannya yang kuat terhadap Israel. Hal ini semakin memperumit dinamika geopolitik di kawasan tersebut.

Potensi Eskalasi di Timur Tengah

Ketegangan yang sedang berlangsung ini menambah ketidakstabilan di Timur Tengah, kawasan yang memang sudah sering dilanda konflik.

Analis memperingatkan bahwa jika tidak segera ditangani, situasi ini dapat berubah menjadi konflik yang lebih luas, melibatkan banyak negara dan menyebabkan kerugian yang besar di berbagai sisi.

Sementara itu, warga di kedua negara tetap waspada terhadap kemungkinan serangan balasan yang dapat terjadi kapan saja.

Kejadian ini menyoroti betapa rapuhnya perdamaian di kawasan tersebut dan bagaimana satu insiden dapat memicu serangkaian peristiwa yang berpotensi membahayakan stabilitas regional

Kesimpulan

Kematian Ismail Haniyeh telah memicu babak baru dalam ketegangan antara Iran dan Israel.

Dengan ancaman balas dendam dari Iran dan kesiapan Israel untuk merespons, situasi ini memerlukan perhatian dan upaya diplomatik yang serius untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.

Semua mata kini tertuju pada langkah-langkah yang akan diambil oleh kedua negara dan bagaimana komunitas ini

- Advertisement -
Share This Article