Chandra Asri sendiri memproduksi berbagai produk petrokimia yang digunakan sebagai bahan baku dalam berbagai industri, mulai dari plastik hingga tekstil.
Tidak berhenti di situ, pada tahun 2011, Barito Pacific juga mengakuisisi PT Tri Polyta Indonesia, produsen polipropilena terbesar di Indonesia.
Kedua perusahaan ini kemudian digabungkan menjadi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, yang kini menjadi pemain utama di industri petrokimia Indonesia.
Selain petrokimia, Prajogo juga melakukan ekspansi ke sektor energi dengan mendirikan PT Barito Pacific Energy.
Perusahaan ini fokus pada pembangkit listrik tenaga panas bumi (geothermal), yang merupakan sumber energi terbarukan.
Melalui anak perusahaannya, Star Energy, Barito Pacific mengoperasikan beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi di Indonesia, termasuk salah satu yang terbesar di dunia di kawasan Gunung Salak, Jawa Barat.
Strategi Bisnis yang Mumpuni
Salah satu faktor kunci keberhasilan Prajogo Pangestu adalah strategi bisnis yang cerdas dan mumpuni.
Ia selalu berusaha melihat peluang yang belum banyak dilirik oleh pengusaha lain. Dalam setiap langkah ekspansi bisnisnya, Prajogo selalu melakukan analisis mendalam dan tidak segan untuk mengambil risiko yang terukur.
Selain itu, Prajogo juga dikenal sebagai sosok yang gigih dan pantang menyerah.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, termasuk krisis ekonomi yang pernah melanda Indonesia, ia selalu mampu bangkit dan menemukan jalan keluar.
Kepiawaiannya dalam bernegosiasi dan membangun jaringan juga menjadi salah satu aset penting yang mendukung kesuksesannya.