Singapura Ancam Penjara dan Denda Bagi yang Pakai Simbol Hamas-Israel, Ini Alasannya!

ZAJ By ZAJ - Content Creator, SEO Expert, Data Analyst, Writer
2 Min Read
Singapura Ancam Penjara Dan Denda Bagi Yang Pakai Simbol Hamas Israel, Ini Alasannya!
Singapura Ancam Penjara Dan Denda Bagi Yang Pakai Simbol Hamas Israel, Ini Alasannya!
- Advertisement -

jfidSingapura – Pemerintah Singapura mengeluarkan peringatan keras bagi siapa pun yang menggunakan atau menampilkan simbol-simbol terkait konflik Hamas-Israel di depan umum tanpa izin resmi. Pelanggaran ini dapat dikenakan hukuman penjara atau denda, atau keduanya.

Menurut Kementerian Dalam Negeri Singapura (MHA), aturan ini berlaku untuk semua lambang negara asing, termasuk bendera dan spanduk negara mana pun. Para wisatawan yang kedapatan mengenakan pakaian yang menampilkan simbol atau lambang negara asing dapat ditolak masuk ke Singapura.

MHA menyatakan bahwa konflik Hamas-Israel merupakan “masalah emosional” yang bisa mengganggu perdamaian nasional. “Khususnya, mempromosikan atau mendukung terorisme melalui tampilan pakaian atau perlengkapan yang memuat logo kelompok teroris atau militan, seperti Hamas atau sayap militernya Brigade al-Qassam, tidak akan dibenarkan,” demikian pernyataan MHA.

Pihak-pihak yang ingin menyalurkan bantuan untuk orang-orang yang terdampak perang, sebut MHA, bisa melakukannya melalui aktivitas penggalangan dana dan pengumpulan donasi yang dilakukan secara resmi. MHA juga mengimbau warga Singapura yang ingin menunjukkan dukungan kepada mereka yang terkena dampak konflik dengan berkontribusi pada kegiatan penggalangan dana resmi dan penggalangan donasi kemanusiaan melalui badan resmi seperti Masyarakat Palang Merah Singapura dan Yayasan Rahmatan Lil Alamin.

MHA juga menegaskan bahwa kedamaian dan keharmonisan antar-ras dan agama yang berbeda di Singapura tidak boleh dianggap remeh. “Kita tidak boleh membiarkan peristiwa yang terjadi secara eksternal mempengaruhi perdamaian dan keharmonisan yang kita miliki di Singapura,” kata MHA.

Aturan ini mendapat tanggapan beragam dari masyarakat Singapura. Beberapa mendukung langkah pemerintah untuk menjaga stabilitas sosial, sementara yang lain mengkritik pembatasan kebebasan berekspresi dan solidaritas.

Salah satu simbol yang menjadi populer di media sosial sebagai bentuk dukungan untuk Palestina adalah emoji semangka. Menurut laporan Bon Appetit, semangka telah menjadi simbol protes menggantikan lambang bendera Palestina sejak konflik pada 1967. Namun, belum diketahui apakah penggunaan emoji semangka juga termasuk pelanggaran aturan publik di Singapura.

- Advertisement -
TAGGED:
Share This Article