Serangan Israel Berujung Tewasnya 45 Orang di Rafah!

Syafiqur Rahman
4 Min Read
Serangan Israel Berujung Tewasnya 45 Orang di Rafah!
Serangan Israel Berujung Tewasnya 45 Orang di Rafah!

jfid – Malam itu di kamp pengungsi di Rafah, anak-anak baru saja selesai berdoa sebelum tidur, tak menyadari bahwa takdir tragis menanti mereka. Suara dentuman keras mengguncang langit Gaza pada Minggu (26/5) malam waktu setempat, mengubah ketenangan sekejap menjadi mimpi buruk yang menelan nyawa 45 orang.

Serangan udara Israel tersebut memicu kebakaran besar yang menghanguskan tenda-tenda pengungsi di kota Rafah. “Kami sedang berdoa dan kami menyiapkan tempat tidur anak-anak kami untuk tidur. Tidak ada yang aneh, kemudian kami mendengar suara yang sangat keras, dan api muncul di sekitar kami,” kata Umm Mohamed Al-Attar, seorang ibu Palestina yang selamat, saat ditemui di rumah sakit, seperti dikutip Reuters.

Kebakaran itu terjadi di lingkungan Tel Al-Sultan, tempat ribuan orang mencari perlindungan setelah serangan darat Israel di wilayah timur Rafah lebih dari dua minggu sebelumnya.

Rekaman video yang diperoleh Reuters menunjukkan api berkobar dalam kegelapan, dengan orang-orang berteriak panik dan pemuda mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Para korban selamat menggambarkan suasana yang mencekam saat serangan berlangsung. “Semua anak mulai berteriak. Suaranya menakutkan; kami merasa seperti logam akan menimpa kami, dan pecahan peluru berjatuhan ke dalam ruangan,” lanjut Umm Mohamed.

Lebih dari separuh korban tewas adalah perempuan, anak-anak, dan orang lanjut usia, menurut pejabat kesehatan di Gaza. Mereka juga memperingatkan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat karena banyaknya orang yang menderita luka bakar parah.

Militer Israel mengklaim serangan tersebut didasarkan pada “intelijen yang tepat” dan mengklaim telah menargetkan kepala staf Hamas di Tepi Barat dan pejabat Hamas lainnya yang bertanggung jawab atas serangan roket ke arah Israel dari kawasan Rafah. Namun, serangan itu tidak hanya menewaskan target militer, tetapi juga mengorbankan banyak warga sipil yang tak berdosa.

Organisasi bantuan internasional, ActionAid UK, melaporkan jumlah korban imbas serangan Israel terbaru mencapai 50 orang. “Anak-anak, perempuan, dan laki-laki terbakar hidup-hidup di bawah tenda dan tempat berlindung mereka,” menurut laporan tersebut, dikutip PressTV.

Lembaga ini juga menegaskan bahwa tempat penampungan ini seharusnya menjadi tempat berlindung yang aman bagi warga sipil yang tak bersalah, namun justru menjadi “korban kekerasan brutal” Israel.

Komunitas internasional segera mengecam tindakan Israel ini, mendesak mereka untuk menghentikan serangan dan mematuhi hukum internasional. Namun, serangan terus berlanjut meskipun ada keputusan dari pengadilan tinggi PBB pada Jumat (26/5) yang memerintahkan penghentian agresi di Gaza.

Serangan baru ini terjadi di tengah agresi Israel ke Gaza yang telah berlangsung sejak Oktober 2023. Akibat agresi tersebut, lebih dari 35.000 warga Palestina telah kehilangan nyawa mereka, menambah deretan panjang penderitaan yang dialami rakyat Palestina. Dalam situasi yang penuh ketidakpastian ini, Gaza terus menjadi saksi bisu dari tragedi kemanusiaan yang memilukan.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article