Sekolah Islam Gender (SIG) PMII Lombok Tengah Pertegas Peran Perempuan

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
3 Min Read

jf.id – Puluhan Kader PMII Putri mengikuti pelatihan Sekolah Islam Gender (SIG) yang di selenggarakan oleh PC PMII Lombok Tengah di YPP Tahzibul Akhlak, Desa Sisik, Kecamatan Pringgarata, Kab. Lombok Tengah. Jum’at, 31/01/2020.

Sekolah Islam Gender (SIG) ini oleh Ketua Korps Pergerakan Putri (Kopri) PC PMII Lombok Tengah disebutkan sebagai momentum kaderisasi formal untuk memberikan pemahaman kepada kader Perempuan dalam menunjukkan kualitas baik perspektif leadership dengan yang lainnya.

“kualitas tersebut bisa termanifestasi dalam pembuktian diri serta jati diri perempuan dalam situasi dan kondisi apapun,” tandas Fatmawati, Ketua Kopri PC PMII Lombok Tengah.

Pembuktian diri dalam dunia nyata telah diperlihatkan di depan publik bahwa perempuan tidak hanya koncern dalam mengurus dapur, sumur dan kasur seperti yang sering menjadi stigma masyarakat yang berkembang.

Ad image

“kita lihat bersama, bahwa perempuan sudah mampu membuktikan dirinya bersaing dengan kaum lelaki, baik dalam pemikiran maupun karir yang mempuni,” sambung Fatmawati.

Dengan pembuktian ini, diharapkan kepada semua kader perempuan PC PMII Lombok Tengah terbebas dari belenggu pemikiran bahwa perempuan merupakan sosok nomor dua (second civil) dalam beberapa hal.

“jangan mau dianggap sebagai kaum nomor dua, kira semua sama mempunyai hak, justru kita harus membuat kaum lelaki menganggap diri kita sebagai nomor wahid dalam kesuksesan para lelaki, justru perempuan mempunyai kans besar dalam berkembang serta menjadi motivator bagi kaum lelaki, ” imbuh Fatmwati.

Terpisah, Ketua PC PMII Lombok Tengah, Sitti Faridah dalam momentum Sekolah Islam Gender (SIG) ini mengharapkan agar semua Kader Perempuan PMII Lombok Tengah berpartisipasi aktif dalam mensukseskan gerakan Goceng yang di inisiasi oleh PB PMII sebagai bentuk kemandirian ekonomi (reliant economic Self).

“mari kita sukseskan gerakan kemandirian ekonomi ini, dengan mendonasikan rezekinya seperti yang sudah di tetapkan oleh PB PMII, ” kata Faridah.

Kegiatan Sekolah Islam Gender (SIG) ini diharapkan mampu mengorbitkan karakter untuk pengembangan diri kader untuk diaplikasikan ke semua orang kedepannya.

“setiap kali ada pelatihan-pelatihan seperti ini, harus menghasilkan kader yang mempunyai karakter masing-masing, agar bisa kemudian di kembangkan supaya selesai berproses di PMII, kader bisa menerapkannya di lingkungan masing-masing, ” sebut Lalu Purniawan Efendi, M.Pd, Ketua IKA PMII Lombok Tengah, terpisah.

Laporan: M Rizwan

Share This Article