Jurnalfaktual.id, – Acara Konferensi MWCNU Praya dua dan MWCNU Praya tiga digelar di Yayasan Pondok Pesantren Ulil Abshor Panti, Desa Jago Kecamatan Praya. Minggu (1/9).
Acara tersebut dirangkaikan dengan agenda Jalan sehat menyambut tahun baru Islam 1 Muharam 1441 sebagai agenda resmi MWCNU Praya dua dari tahun ketahun.
Pengajian umum dan dilanjutkan dengan Pembukaan yang dihadiri oleh semua santri Ponpes Al ma’rif NU yang berada d bawah naungan MWCNU Praya II dan III semua BANOM NU se PCNU Lombok Tengah dan Jama’ah Nahdliyiin se-MWCNU Praya II dan MWCNU Praya III.
Dalam acara tersebut, di isi oleh TGH.L. Ma’rif Makmun diranse selaku Rois Syuriyah PCNU Lombok Tengah dan dibuka oleh H.L. Fathul Bahri selaku ketua tanfidziyah MWCNU Praya.
Dalam sambutanya Ketua tanfidziyah PCNU menyampaikan bahwa Apabila NU menginginkan Jama’ah Nadliyyin menjadi jama’ah yang kuat dan sejahtera dan ditopang oleh Perekonomian yang cukup, maka NU harus menguasai segala leading sektor yang ada di Lombok Tengah, termasuk juga pemerintahan, oleh sebab itu jama’ah harus bersatu untuk mengusung pemimpin yang harus dari NU.
Selain itu Rois Syuriyah PCNU Menyampaikan bahwa hanya NU lah satu-satunya Ormas di Indonesianya yang secara totalitas sampai kapanpun akan melawan tindakan-tindakan Radikalisme yang menentang Pancasila dan kebhinekaan.
“maka kita harus benar-benar berjuang untuk NU, sebab, bila kita menghidupi dan berjuang untuk NU, Maka hidupmu akan berkah dan bila kamu hanya mencari makan di NU maka hidupmu akan lunglai,” nasehatnya.
Selanjutnya dari hasil Konferensi MWCNU Praya II dan MWCNU Praya III tersebut, tercapailah kesepakatan untuk menggabungakn MWCNU Praya II dan MWCNU Praya III menjadi satu yaitu menjadi MWCNU Praya II, dan terpilihlah TGH. M. Nur S.Pd.I sebagai Rois Syuriyah MWCNU Praya II dan Heri Hidayatullah M.Pd sebagai Ketua Tanfiziyah MWCNU Praya II Periode 2019-2024
Laporan: Muh. Rizwan