Jfid – Skechers, merek sepatu yang terkenal di seluruh dunia, telah menjadi sorotan karena dugaan keterkaitannya dengan Israel, negara yang sedang berseteru dengan Palestina.
Mari kita telusuri lebih dalam mengenai isu ini.
Sejarah dan Latar Belakang Skechers
Skechers didirikan pada tahun 1992 oleh Robert Greenberg dan putranya, Michael Greenberg.
Keduanya diklaim sebagai orang Yahudi oleh media Times of Israel.
Sebelum mendirikan Skechers, Robert Greenberg pernah menjadi Presiden dan CEO LA Gear, merek sepatu yang populer pada tahun 1980-an.
Ia dikenal sebagai pengusaha visioner yang mampu mengidentifikasi tren pasar.
Skechers berkantor pusat di Manhattan Beach, California, dan perusahaan induknya adalah Skechers USA Inc., yang merupakan salah satu pemain terkemuka di industri sepatu.
Merek Skechers telah memenangkan berbagai penghargaan dan pengakuan, termasuk Brand of the Year oleh Footwear Plus Magazine pada tahun 2015 dan Company of the Year oleh Footwear News pada tahun 2019.
Produk-produk Skechers dijual di lebih dari 170 negara, termasuk Indonesia.
Selain itu, Skechers memiliki badan filantropis bernama Skechers Foundation, yang fokus pada membantu anak-anak, terutama yang berkebutuhan khusus.
Kerjasama Skechers dengan Israel
Salah satu bukti yang sering dijadikan dasar tuduhan bahwa Skechers mendukung Israel adalah kerjasama strategis yang dilakukan pada tahun 2016.
Skechers menjalin usaha patungan dengan MGS Sport Trading Ltd., sebuah perusahaan distribusi sepatu di Israel.
Melalui kerjasama ini, Skechers dapat memanfaatkan strategi penjualan dan infrastruktur globalnya untuk memasarkan produk-produknya di Israel dan kawasan Timur Tengah.
Adi Moliov, mantan manajer merek MGS Sport Trading dan sekarang manajer umum Skechers Footwear, Ltd., menyatakan bahwa kerjasama ini telah membawa kesuksesan besar bagi Skechers.
Namun, penting untuk dicatat bahwa Skechers belum secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap Israel atau Palestina.
Meskipun tidak ada bukti konkret mengenai posisi Skechers terkait Israel, kerjasama dengan MGS Sport Trading Ltd.
menimbulkan kontroversi dan memunculkan pertanyaan mengenai keterlibatannya.
Kesimpulan
Skechers tetap menjadi merek sepatu yang populer di seluruh dunia, namun isu keterkaitannya dengan Israel tetap menjadi perdebatan.
Bagi konsumen dan aktivis yang peduli dengan isu Palestina, penting untuk terus menggali informasi dan mempertimbangkan dampak dari setiap pembelian produk.
Semua pihak harus memahami bahwa keputusan membeli adalah hak individu, dan informasi yang akurat sangat penting dalam proses pengambilan keputusan.