jfid – Ratu Yordania, Rania Al Abdullah, dengan tegas menyuarakan pentingnya mendukung hak-hak Palestina tanpa diidentifikasi sebagai tindakan anti-Semit atau dukungan terhadap terorisme.
Dalam sorotan konflik berkepanjangan di Jalur Gaza, Ratu Rania telah memproklamirkan panggilan kerasnya untuk menghentikan perang yang dilancarkan oleh Israel.
Ia menekankan bahwa advokasi demi melindungi nyawa warga Palestina bukanlah manifestasi dari “antisemitisme” atau “pro-terorisme”, melainkan sebuah upaya kemanusiaan yang seharusnya didukung oleh semua pihak.
Selama serangan bom yang mengguncang Gaza, lebih dari 10.000 nyawa warga Palestina telah terenggut, sebagian besar di antaranya adalah warga sipil yang tak bersalah.
Keadaan ini memaksa lebih dari satu juta orang untuk mengungsi dari rumah mereka, menciptakan krisis kemanusiaan yang mendalam.
Dalam menghadapi tragedi ini, Yordania bersama negara-negara Arab lainnya bersatu dalam seruan mendesak untuk mengakhiri pertumpahan darah segera di Gaza.
Ratu Rania, sebagai tokoh berpengaruh, membawa suaranya untuk menyerukan perdamaian, keadilan, dan perlindungan terhadap hak asasi manusia di wilayah tersebut.
Ratu Rania menjelaskan dengan tegas bahwa mendukung Palestina bukan berarti mendukung terorisme atau organisasi seperti Hamas.
Selain itu, ia mengutuk keras kondisi kemanusiaan yang sangat buruk yang dihadapi oleh penduduk Gaza.
Dengan keberanian dan keteguhan hati, Ratu Rania menggunakan platformnya sebagai ratu untuk membawa isu-isu ini ke panggung internasional, mencoba membangun kesadaran global akan penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina.
Sebagai anggota kerajaan dengan bayaran tertinggi di dunia, Ratu Rania terkenal melalui berbagai kegiatan advokasinya di bidang pendidikan, kesehatan, dan media sosial.
Keterlibatannya dalam mendukung hak-hak perempuan, anak-anak, dan masyarakat Palestina menunjukkan dedikasinya terhadap prinsip-prinsip kemanusiaan.
Sengan menggunakan pengaruhnya dan posisinya sebagai ratu, Ratu Rania terus memimpin perjuangan untuk perdamaian dan keadilan di kawasan konflik ini, memberikan harapan bagi masa depan yang lebih baik bagi rakyat Palestina.
