jfid– Nama Rahmat Erwin Abdullah mungkin masih asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun, bagi para penggemar olahraga angkat besi, ia adalah salah satu lifter muda yang berprestasi di kancah internasional.
Rahmat Erwin Abdullah baru saja meraih medali emas di cabang olahraga angkat besi kelas 73 kg putra di Asian Games 2023 yang berlangsung di Hangzhou, China. Ia juga berhasil memecahkan rekor dunia clean and jerk dengan mengangkat beban 201 kg, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Shi Zhiyong dari China dengan 198 kg.
Prestasi ini tentu saja membuat bangga seluruh rakyat Indonesia, terutama keluarga Rahmat Erwin Abdullah yang juga merupakan mantan atlet angkat besi. Ya, Rahmat Erwin Abdullah memang lahir dari keluarga lifter. Ayahnya, Erwin Abdullah, dan ibunya, Ami Asun Budiono, adalah peraih medali di berbagai ajang angkat besi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Erwin Abdullah pernah meraih medali perak di Kejuaraan Asia Angkat Besi di Busan, Korea Selatan tahun 1995 dan medali perunggu di Kejuaraan Dunia IWF di Istanbul, Turki tahun 1994. Sementara itu, Ami Asun Budiono pernah meraih medali emas di Pesta Olahraga Asia Tenggara di Chiang Mai, Thailand tahun 1995 dan Jakarta, Indonesia tahun 1997.
Dengan latar belakang seperti itu, tidak heran jika Rahmat Erwin Abdullah sudah akrab dengan olahraga angkat besi sejak kecil. Ia mulai berlatih angkat besi sejak kelas 1 Sekolah Dasar (SD) di bawah bimbingan ayahnya. Namun, ia sempat vakum selama beberapa tahun karena ingin fokus pada pendidikannya.
Rahmat Erwin Abdullah kembali berlatih angkat besi ketika ia duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sejak saat itu, ia mulai menunjukkan bakat dan potensinya sebagai lifter. Ia sering meraih medali di berbagai ajang nasional, seperti Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) dan Kejuaraan Nasional Satria Remaja.
Rahmat Erwin Abdullah juga mulai mengikuti ajang internasional, seperti IWF Youth World Championship di Tokyo tahun 2017, Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, dan Kejuaraan Dunia IWF 2018 di Thailand. Namun, prestasi terbesarnya datang pada tahun 2020, ketika ia berhasil meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo dengan total angkatan 342 kg.
Medali perunggu itu menjadi sejarah baru bagi Indonesia, karena sebelumnya belum pernah ada lifter Indonesia yang meraih medali di Olimpiade sejak tahun 2000. Rahmat Erwin Abdullah pun mendapat apresiasi dan penghargaan dari pemerintah dan masyarakat Indonesia.
Setelah Olimpiade Tokyo, Rahmat Erwin Abdullah tidak berpuas diri. Ia terus berlatih keras untuk meningkatkan kemampuannya. Ia juga mendapat bimbingan dari pelatih-pelatih profesional, seperti Dirja Wihardja yang merupakan pelatih kepala Pelatnas Angkat Besi Indonesia.
Hasilnya terlihat pada tahun 2021 dan 2022, ketika ia berhasil menjadi juara dunia kelas 73 kg putra dengan total angkatan 359 kg dan 362 kg. Ia juga memecahkan rekor dunia clean and jerk dengan mengangkat beban 201 kg dan 203 kg. Ia mengalahkan rival-rivalnya dari China, Korea Selatan, Iran, dan negara-negara lain.
Rahmat Erwin Abdullah pun menjadi lifter Indonesia pertama yang memegang rekor dunia clean and jerk di dua kelas berbeda, yaitu 73 kg dan 81 kg. Ia juga menjadi lifter Indonesia pertama yang meraih medali emas di Asian Games 2023 dengan total angkatan 359 kg.
Rahmat Erwin Abdullah mengaku bahwa rahasia di balik prestasinya adalah kerja keras, doa, dan dukungan dari keluarga, pelatih, dan masyarakat Indonesia. Ia juga mengatakan bahwa ia ingin terus berprestasi dan membawa nama Indonesia di kancah dunia.
“Saya sangat bersyukur dan bangga bisa meraih prestasi ini. Ini semua berkat kerja keras, doa, dan dukungan dari semua pihak. Saya juga ingin berterima kasih kepada keluarga saya, terutama ayah dan ibu saya yang selalu memberikan motivasi dan inspirasi kepada saya. Saya berharap bisa terus berprestasi dan membawa nama Indonesia di kancah dunia,” kata Rahmat Erwin Abdullah.