Ad image

Program ‘Study Entrepreneur’ KKN Posko 22, Akselerasi Transformasi Digital Marketing Menjadi Atensi Utama

Fathor Rosy By Fathor Rosy
3 Min Read
Program 'Study Entrepreneur' KKN Posko 22, Akselerasi Transformasi Digital Marketing Menjadi Atensi Utama (Ilustrasi)
Program 'Study Entrepreneur' KKN Posko 22, Akselerasi Transformasi Digital Marketing Menjadi Atensi Utama (Ilustrasi)
- Advertisement -

jfid – ‘Study Entrepreneur’ mengawali program Entrepreneur and Local Produc Marketing Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 22 STKIP PGRI Sumenep, yang bertempat di desa Waru Barat, Kec. Waru, Kab. Pamekasan, pada Ahad (28/07/24)

Acara tersebut bertempat di kediaman H. Ishaq, salah satu pedagang ayam pedaging di dusun Palalang, desa Waru Barat sekitar pukul 11.00 WIB. yang dihadiri oleh Ketua RT setempat dan seluruh peserta KKN Posko 22.

Koord. Div. Entrepreneur Putri Wulandari, menuturkan bahwa kunjungannya merupakan kegiatan yang sudah terjadwal sebelumnya di Proker kelompok KKN Posko 22 dan atensi utamanya adalah akselerasi transformasi digital marketing yang menyasar para pelaku usaha mikro di desa Waru Barat

“Kegiatan ini mengawali program kami ‘Entrepreneur and Local Produc Marketing’ yang memfokuskan pada Akselerasi Transformasi Digital Marketing sebagai atensi kami yang menyasar seluruh pelaku usaha mikro di desa Waru Barat, jika selama ini para pelaku usaha hanya menjual secara mentah di pasar-pasar tradisional dengan adanya transformasi digital kita mampu membranding usaha yang kita miliki tentu dengan skop pasar yang jauh lebih luas. Alhamdulillah kali ini mendapat respon baik dari Pak H. Ishaq selaku pedagang ayam pedaging.” Tutur Putri.

Sementara itu H. Ishaq selaku pemilik usaha menuturkan, bahwa usaha yang dimilikinya sudah berjalan sejak tahun 1995 dengan skop pemasaran hanya di satu pasar tradisional saja di Kec. Waru dengan omzet yang tidak menentu setiap harinya.

“Saya sudah berjualan ayam pedaging ini mulai tahun 1995, dengan memasok dari peternak. Untuk permintaan pasar setiap harinya tidak tentu, kadang 80 ekor kadang sampai ratusan ekor sehingga berdampak pada omzet yang saya raup. Saya berjualan mulai pagi sampai sore bersama istri, tapi Alhamdulillah dari usaha ini mampu mencukupi kebutuhan keluarga. Tentu motivasi yang bisa saya berikan kepada adik-adik KKN, tidak ada usaha yang mengkhianati hasil jika kita tekun apalagi di era digital ini segala akses sudah ada dalam genggaman.” Pungkas H. Ishaq saat ditemui di kediamannya.

- Advertisement -
TAGGED:
Share This Article