Keberanian dan keuletannya dalam menghadapi tantangan bisnis membuat perusahaan ini berkembang pesat.
Dalam waktu singkat, CV Pacific Lumber Coy menjadi salah satu pemain utama di industri kayu Indonesia.
Tidak berhenti di situ, Prajogo melihat peluang lebih besar dan mulai melakukan diversifikasi usaha. Pada tahun 1980-an, ia mendirikan Barito Pacific Group, yang awalnya berfokus pada industri kayu dan kemudian berkembang ke sektor petrokimia dan energi.
Barito Pacific Group kini dikenal sebagai salah satu konglomerat terbesar di Indonesia dengan berbagai anak perusahaan yang bergerak di berbagai sektor industri.
Barito Pacific Group adalah mahakarya dari perjalanan bisnis Prajogo Pangestu. Perusahaan ini telah bertransformasi dari perusahaan kayu sederhana menjadi raksasa industri dengan portofolio bisnis yang luas.
Salah satu langkah strategis terbesar yang dilakukan oleh Barito Pacific Group adalah akuisisi PT Chandra Asri Petrochemical pada tahun 2007.
PT Chandra Asri adalah perusahaan petrokimia terbesar di Indonesia, dan akuisisi ini membawa Barito Pacific ke puncak industri petrokimia nasional.
Selain itu, Barito Pacific juga terlibat dalam sektor energi melalui anak perusahaannya, PT Barito Pacific Energi.
Perusahaan ini mengoperasikan berbagai proyek pembangkit listrik dan energi terbarukan, sejalan dengan komitmen Prajogo untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan di Indonesia.