PPP Tegaskan Dukung Ganjar-Sandi Meski Ada Menteri Ajak Koalisi dengan Demokrat

ZAJ By ZAJ - SEO Expert | AI Enthusiast
2 Min Read
- Advertisement -

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menegaskan sikapnya untuk mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno sebagai calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi dan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek) menanggapi pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

yang menyebut ada menteri aktif di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengajak koalisi antara Demokrat, PKS, dan PPP.

Arwani mengatakan bahwa PPP tidak bisa menebak siapa menteri yang dimaksud oleh SBY.

Ad image

Ia juga mengatakan bahwa PPP tegak lurus dengan keputusan Rapimnas untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres dan memperjuangkan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno sebagai cawapresnya.

“PPP tegak lurus dengan konstitusi partai yaitu keputusan Rapimnas untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres dan memperjuangkan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno sebagai Cawapres Ganjar Pranowo,” kata Arwani.

Awiek juga mengatakan hal yang sama. Ia mengatakan bahwa sebaiknya SBY menyebutkan siapa menteri yang dimaksud supaya publik tahu.

Ia juga mengatakan bahwa penjajakan koalisi wajar terjadi sebelum pendaftaran capres dan cawapres ke KPU, namun PPP sudah mantap dengan pilihan Ganjar-Sandi.

“Saya nggak tahu (siapa yang dimaksud) makanya disebut aja oleh Pak SBY sehingga ketahuan. Kalau soal ada lobi-lobi membangun poros baru ya biasa saja namanya proses politik, yang tidak boleh itu kalau sudah mendapat di KPU tapi kalau sebelum mendaftar di KPU segala kemungkinan bisa terjadi,” ungkapnya.

SBY sebelumnya mengungkapkan bahwa ada menteri dari jajaran kabinet kerja Presiden Jokowi yang intensif melakukan lobi, termasuk kepada Partai Demokrat dengan mengajak membentuk koalisi yang baru.

SBY juga menyebut bahwa menteri tersebut bergerak atas dasar inisiatifnya, dan sudah diketahui oleh “Pak Lurah”.

SBY mengaku tidak mengetahui siapa dalang atau mastermind di balik manuver politik tersebut.

“Katanya ada mastermind-nya, saya tidak tahu siapa. Katanya ada dalangnya. Ada persengkongkolan untuk mengeksekusinya untuk menjalankan, informasinya,” kata SBY.

- Advertisement -
Share This Article