jfid – Seiring dengan meningkatnya kepedulian global terhadap isu-isu politik dan sosial, konsumen semakin sadar akan pentingnya memahami asal-usul produk yang mereka beli.
Salah satu isu yang saat ini menjadi sorotan adalah dukungan terhadap Israel. Di Indonesia, boikot produk yang terafiliasi dengan Israel tengah menggema.
Namun, bagaimana cara kita mengetahui apakah sebuah produk mendukung Israel atau tidak? Apakah ada cara mudah untuk memeriksa hal ini? Jawabannya adalah, ya, ada. Dan hari ini, kita akan membahasnya secara mendalam.
Mengapa Perlu Mengecek Produk Pro-Israel?
Sebelum kita masuk ke dalam cara mengecek produk pro-Israel, mari kita pahami dulu mengapa hal ini penting. Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 8 Tahun 2023 menegaskan bahwa umat muslim haram menggunakan produk-produk Israel.
“Mendukung pihak yang diketahui mendukung agresi Israel, baik langsung maupun tidak langsung, seperti dengan membeli produk dari produsen yang secara nyata mendukung agresi Israel hukumnya haram,” ujar Ketua MUI Bidang Fatwa Prof Asronun Niam Sholeh.
Namun, jangan asal memboikot produk tanpa tahu bahwa terafiliasi Israel atau tidak. Ada cara yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi apakah produk tersebut pro-Israel atau tidak.
Cara Mengecek Produk Pro-Israel
Salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengecek apakah sebuah produk pro-Israel atau tidak adalah dengan menggunakan situs bdnaash.com.
Situs ini memungkinkan Anda untuk memeriksa apakah produk tersebut mendukung agresi yang dilakukan Israel ke Gaza, Palestina.
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:
- Buka situs bdnaash.com.
- Ketikkan nama produk, merek, atau nama perusahaan yang ingin Anda cek pada kolom pencarian yang tersedia.
- Klik ‘Ok’.
- Situs akan langsung menunjukkan apakah merek tersebut mendukung Israel atau tidak.
Dengan cara ini, Anda bisa memastikan bahwa Anda tidak salah langkah dalam memboikot produk yang pro-Israel.
Perusahaan Mulai Boikot
Sejumlah perusahaan di Indonesia juga telah mulai memboikot produk-produk yang diduga berafiliasi dengan Israel.
Salah satunya adalah PT Inspirasi Bisnis Nusantara atau yang lebih dikenal sebagai Haus Indonesia. Perusahaan ini telah memutuskan untuk tidak lagi menggunakan semua bahan baku dan barang yang diduga terafiliasi dengan Israel.
Melalui akun Instagramnya @haus.indonesia, manajemen Haus Indonesia membuat pernyataan terkait dengan dikeluarnya Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Per hari ini, Kamis, 16 November 2023, Haus! memutuskan segala bentuk muamalah (kerjasama bisnis) dengan semua produk (bahan baku), dan brand yang terindikasi berafiliasi dengan Israel, sampai terdapat keputusan lanjutan dari MUI,” tulis manajemen.
Kesimpulan
Dengan meningkatnya kesadaran konsumen tentang isu-isu global, penting bagi kita untuk memahami asal-usul produk yang kita beli.
Dengan mengecek apakah sebuah produk pro-Israel atau tidak, kita bisa membuat keputusan yang lebih berinformasi dan berkontribusi pada isu yang kita pedulikan.
Ingatlah, sebagai konsumen, kita memiliki kekuatan untuk mempengaruhi perubahan. Jadi, mari kita gunakan kekuatan itu dengan bijaksana.