Pancasila di Era Digital, Masih Relevan atau Ketinggalan Zaman?

Fahrur Rozi
2 Min Read
Pancasila di Era Digital, Masih Relevan atau Ketinggalan Zaman?
Pancasila di Era Digital, Masih Relevan atau Ketinggalan Zaman?

jfid – Pancasila, sebagai dasar negara Republik Indonesia, telah menjadi landasan bagi bangsa ini sejak kemerdekaannya pada tahun 1945.

Namun, dalam menghadapi tantangan zaman digital, muncul pertanyaan: apakah Pancasila masih relevan ataukah sudah ketinggalan zaman? Mari kita eksplorasi dengan lebih dalam.

1. Kesepadanan dengan Nilai-Nilai Digital

Pancasila, dengan lima silanya, mencakup nilai-nilai fundamental seperti keadilan, demokrasi, persatuan, dan kemanusiaan.

Di era digital, nilai-nilai ini tetap relevan. Misalnya, dalam konteks keadilan, akses yang merata terhadap teknologi digital dapat memastikan kesetaraan dalam peluang.

Demokrasi, dengan partisipasi aktif dalam ruang digital, memungkinkan warga negara untuk berkontribusi dalam pengambilan keputusan.

2. Tantangan dan Peluang di Era Digital

Namun, tantangan pun muncul. Misinformasi dan disinformasi melalui media sosial bisa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Namun, jika dimanfaatkan dengan bijak, teknologi dapat menjadi alat untuk meningkatkan kesejahteraan dan menciptakan kesetaraan.

3. Peran Pendidikan dan Kebijakan Publik

Pendidikan memegang peran penting dalam memastikan pemahaman yang mendalam akan nilai-nilai Pancasila. Program-program pembelajaran tentang etika digital dan kritis digital harus diperkuat.

Sementara itu, kebijakan publik juga harus diarahkan untuk menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan perlindungan terhadap kepentingan publik.

4. Menciptakan Harmoni di Tengah Keragaman

Salah satu aspek penting dari Pancasila adalah Bhinneka Tunggal Ika, atau “Berbeda-beda namun tetap satu.”

Di era digital yang kaya akan keragaman, penting untuk mempromosikan dialog dan kerjasama lintas budaya dan agama.

Kesimpulan

Pancasila tetap relevan di era digital saat ini. Nilai-nilainya memberikan fondasi yang kokoh untuk menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang yang muncul.

Namun, perlunya adaptasi dan pembaruan dalam pendidikan dan kebijakan publik agar nilai-nilai ini tetap bersinar di tengah dinamika zaman digital.

Dengan demikian, Pancasila akan tetap menjadi kompas moral bagi bangsa Indonesia di masa depan yang semakin terhubung secara digital.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article