Nestle, Nescafe, dan Osem, Mengungkap Keterlibatannya di Palestina

Rasyiqi
By Rasyiqi
3 Min Read
Nestle, Nescafe, Dan Osem, Mengungkap Keterlibatannya Di Palestina
Nestle, Nescafe, Dan Osem, Mengungkap Keterlibatannya Di Palestina

jfid – Nestle adalah perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia. Salah satu produk andalannya adalah Nescafe, kopi instan yang digemari oleh banyak orang.

Namun, tahukah Anda bahwa Nestle juga memiliki saham mayoritas di Osem, produsen makanan Israel yang beroperasi di Palestina yang diduduki?

Osem adalah salah satu produsen dan distributor makanan terbesar di Israel. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1942 dan memproduksi berbagai macam produk, seperti pasta, sereal, selai kacang, salad, dan hummus. Osem juga memasarkan produk-produk Nestle, seperti kopi, cokelat, dan es krim.

Nestle mulai berinvestasi di Osem pada tahun 1995, dengan membeli 10% sahamnya. Dua tahun kemudian, Nestle meningkatkan kepemilikannya menjadi 51%.

Pada tahun 2016 Nestle mengakuisisi seluruh saham Osem dengan harga 82,50 shekel (sekitar Rp 370.000) per saham. Dengan demikian, Osem menjadi anak perusahaan penuh dari Nestle.

Namun, Osem tidak hanya berbisnis di Israel, melainkan juga di Palestina yang diduduki. Osem memiliki pabrik di kota Ariel, yang terletak di Tepi Barat, wilayah yang diakui oleh komunitas internasional sebagai bagian dari Palestina.

Ariel adalah salah satu permukiman ilegal yang dibangun oleh Israel di atas tanah yang dirampas dari warga Palestina.

Selain itu, Osem juga terlibat dalam kampanye propaganda untuk mempromosikan Israel dan menyangkal hak-hak rakyat Palestina. Osem mendukung organisasi-organisasi yang membenarkan pendudukan Israel, seperti StandWithUs dan Israel Project.

Osem juga menyumbangkan produk-produknya kepada tentara Israel, yang sering melakukan pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga Palestina.

Karena keterlibatannya dalam pendudukan Israel, Osem menjadi sasaran gerakan boikot, divestasi, dan sanksi (BDS), yang bertujuan untuk mengakhiri penjajahan Israel atas Palestina.

Gerakan BDS menyerukan masyarakat dunia untuk tidak membeli produk-produk Osem dan merek-merek lain yang berafiliasi dengan Nestle, seperti Nescafe, KitKat, Milo, dan Dancow.

Di Indonesia, beberapa perusahaan dan restoran makanan dan minuman telah menyatakan dukungan mereka terhadap Palestina dan boikot terhadap Israel.

Mereka meniadakan menu-menu yang mengandung produk-produk Nestle, seperti Donatsu, Spicy Won, Topoci, Hack Ramen, Bing Snow, Musim Beku, Nasi Kepal Nusantara, Nyeublak Nyeublak, dan Furutsu.

Dengan demikian, konsumen perlu lebih berhati-hati dalam memilih produk-produk yang mereka beli.

Apakah mereka ingin mendukung perusahaan-perusahaan yang berkontribusi terhadap pendudukan Israel, atau mereka ingin berpihak kepada rakyat Palestina yang berjuang untuk kemerdekaan dan keadilan? Pilihan ada di tangan Anda.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article