Narkoba dalam Bentuk Keripik Pisang: Modus Baru di Dunia Maya

Noer Huda
3 Min Read
Narkoba Dalam Bentuk Keripik Pisang: Modus Baru Di Dunia Maya
Narkoba Dalam Bentuk Keripik Pisang: Modus Baru Di Dunia Maya

jfid – Dalam menghadapi kemajuan teknologi, Indonesia tidak luput dari ancaman yang semakin kompleks, terutama di ranah kejahatan.

Salah satu contoh yang mencengangkan adalah kasus penjualan narkoba secara online dengan modus keripik pisang dan ‘happy water’ di Bantul, Indonesia.

Produk terlarang ini tersedia dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp 1,2 juta untuk ‘happy water’ hingga Rp 6 juta untuk keripik pisang yang mengandung narkoba.

Keberadaan keripik pisang ini dalam kemasan mulai dari 500 gram hingga 50 gram, menciptakan kekhawatiran mendalam di masyarakat.

Pengungkapan kasus ini terjadi di Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Bantul, melalui penggerebekan di lokasi produsen. Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada, menjelaskan bahwa modus peredaran narkoba melalui produk sehari-hari ini masih tergolong baru.

Para pelaku berhasil mendirikan usaha rumahan pembuatan narkoba ini hanya dalam waktu satu bulan. Mereka tidak hanya memproduksi narkoba, tetapi juga melibatkan proses uji coba yang melibatkan serangkaian percobaan, termasuk yang berhasil dan yang gagal, sebelum produk dijual ke konsumen.

Dalam skala yang cukup besar, para pelaku memasarkan barang terlarang ini melalui media sosial. Dalam penggerebekan tersebut, polisi berhasil menyita 426 bungkus keripik pisang narkotik berbagai ukuran, 2.022 botol ukuran 10 mililiter cairan ‘happy water’, dan 10 kilogram bahan baku narkoba.

Delapan orang tersangka dengan inisial MAP, D, AS, BS, EH, MRE, AR, dan R berhasil ditangkap setelah terbukti terlibat dalam produksi dan peredaran narkoba ini.

Kasus ini menyoroti urgensi pengawasan dan penegakan hukum dalam era digital ini. Kejahatan semacam ini menjadi ancaman serius bagi keamanan masyarakat.

Edukasi kepada masyarakat juga memiliki peran krusial dalam upaya pencegahan. Masyarakat harus diberi pemahaman yang cukup tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan pentingnya melaporkan jika menemui aktivitas mencurigakan di internet.

Kasus ini memang mencengangkan, namun juga menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Era digital membawa kemudahan namun juga risiko besar. Kewaspadaan dan kesadaran bersama merupakan kunci untuk menjaga keamanan dalam dunia maya yang semakin kompleks ini.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article