Konflik Para Pedagang Pasar Ganding, Masih Belum Ada Mediasi

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
2 Min Read
Ruas Jalan Pasar Ganding, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep (Foto: Muhammad Taufik)
Ruas Jalan Pasar Ganding, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep (Foto: Muhammad Taufik)

Sumenep, jurnalfaktual.id, – Kisruh antar para pedagang di Pasar Ganding, hingga saat ini masih belum ada mediasi. Arif (46) warga Desa Ganding dan Mustajib (55) warga Desa Parebaan Kecamatan Ganding. Keduanya adalah para pedagang pasar yang bertahun tahun berjualan di area luar.

Sedangkan Saleh (42) warga Desa Larangan, Kecamatan Ganding, adalah pedagang yang berjualan di areal dalam pasar (Kios).

Mereka antar para Pedagang sering cekcok mulut. Para pedagang yang berjualan di dalam dan para pedagang yang berjualan di lokasi luar.

Para pedagang yang berjualan di luar mengatakan tidak akan pindah ke dalam, selama pembangunan pasar belum selesai. Ungkap Arif, menyampaikan pada jurnalfaktual.id.

Ad image

“Berilah keadilan karena masih banyak penjual di luar, masak saya di suruh pindah” keluhnya. Minggu (22/9/2019).

Dari permasalahan konflik para pedagang yang tak kunjung selesai, dilatarbelakangi oleh perebutan tempat berjualan, maka sebagian penjual kecil lebih memilih diam.

Pantauan jurnalfaktual.id di lapangan, Para pedagang kecil di pasar Ganding, memilih untuk diam, karena ditengarai ketakutan.

Jurnalfaktual.id menghubungi Purnomo, sebagai UPT pasar Ganding melalui via WhatsApp dan menanyakan keadaaan dan kondisi pedagang di pasar Ganding.

Purnomo membenarkan adanya permainan oknum pedagang pasar, “dari itu, selalu menuai ricuh antara para pedagang. Ayo kita sama-sama selidiki,” kata Purnomo, UPT pasar Ganding.

Melalui wawancara mendalam dengan para pedagang Pasar Ganding. Para pedagang mempunyai harapan. Jika harapan pedagang kecil tidak muluk-muluk, asal sudah menempati tempat berjualan, sudah bersyukur.

Para pedagang kecil belajar dari pengalaman semula seperti kios atau tempat berjualan yang sudah selesai di bangun, kebanyakan pesanan. Maka, para pedagang yang berjualan di area luar, enggan berjualan di areal dalam Pasar.

Laporan: Muhammad Taufik

Editor: Redaksi

Share This Article