Surat Publik – Terjawab sudah kenapa Pimpinan Komisi-4 DPRD Kab. Sumenep kabur pada saat LBH Madura menyambanginya pada hari Jum’at, 27 Desember 2019 yang lalu, padahal pertemuan ketika itu merupakan hasil tindak-lanjut yang dijadwalkan sendiri oleh komisi akan tetapi pada hari yang ditentukan tersebut Pimpinan Komisi malah kabur semua alias tidak melayani kedatangan Tim YLBH Madura;
Rupanya, pimpinan Komisi, terutama Komisi yang bernama Ardhi (Nasdem) sedang menderita tekanan batin akibat ditekan oleh politikus senior yang ada dikomisi-4: Herman Dali;
Sebagaimana diketahui, Herman Dali adalah mantan Ketua DPRD Kab. Sumenep pereode yang lalu, akan tetapi sekarang hanya menjadi anggota biasa yang tidak memiliki jabatan apapun. Sehingga, karena mantan ketua, maka watak suka memerintah masih melekat pada diri Herman Dali dan figur yang dianggap tepat sebagai sarana penyalurannya adalah Ardhi. Kader Demokrat yang paling lugu di komisi-4;
Dari awal, YLBH Madura memang sudah menduga bahwa anggota komisi-4 merupakan tempat berkumpulnya kader2 sampah dari partai besar. Kader yang tiada guna dan bahkan berbahaya bagi kehidupan rakyat di masa depan. Anggota komisi mudah saja dikibuli oleh Herman Dali.
Pada saat pertemuan pertama, anggota Komisi yang getol membela Dinas Pendidikan adalah kader dari PKB. Lucunya, bagaimana yang bersangkutan bisa telah terlebih dulu mengetahui materi hearing kalau tidak memperoleh bocoran dari Dinas atau bahkan bisa jadi dari Sdr. Nintras selaku Calon Kades Terpilih yang Ijazahnya sedang dipersoalkan,,,!!!;
Kecurigaan ini menjadi lebih pasti ketika pada hari yang sama, ternyata salah satu staf komisi pendamping yang berasal dari Desa Bulla’an di mutasi atas usulan Ketua Komisi. Padahal staf tersebut menurut penjelasan dari beberapa anggota Komisi merupakan staf yang sangat rajin dan bertanggungjawab;
Ini hanya berarti, bahwa benar PKB melalui kadernya yang bernama Herman Dali telah diperankan menjadi alat kepentingan Calon Kades Terpilih;
Selain itu, dalam 2 kali pertemuan, Herman Dali tersebut tidak pernah datang menemui tim YLBH Madura. Jadi, sangat meyakinkan kalau Herman Dali ini merupakan biang kerok yang menjadi sumber penyakit di Komisi-4. PKB harus ambil tindakan terhadap kadernya ini;
Selain itu, anggota pimpinan lainnya, yaitu Siti Hosna (PAN) dan Abu Hasan juga tidak hadir, menunjukkan bahwa mereka tidak lagi memiliki Marwah juang kerakyatan yang seharusnya mereka jungjung tinggi selaku wakil rakyat;
Terhadap kesemua wakil rakyat tersebut, YLBH Madura akan segera mengambil tindakan melalui partai masing-masing,,,!!!
Sumenep, 04 Januari 2019
Ttd
KURNIADI