Jangan Paranoid, Corona Bukan Aib

M. Rizwan
4 Min Read

jfID – Rasa optimisme dan pesan positif agar jangan sama sekali kita memandang dengan sebelah mata terhadap orang yang terpapar COVID-19, sebab yang perlu kita fahami adalah Corona bukan aib, hanya penyakit. Dan setiap penyakit pasti ada obatnya.

Keterbukaan dan penanganan secara benar menjadi kunci hingga dinyatakan sembuh dengan hasil swab laboratorium. Jika ada yang terpapar, harus terbuka kepada pihak Kesehatan dan Satgas setempat untuk kebaikan bersama.

Catat, Pasien positif Covid 19 bukanlah salah mereka, kita atau siapapun. Covid 19 Ini bukanlah suatu aib, jadi jangan ditutupi.

Justru, ketika kita sadar akan dampak negatif dari Covid 19, mestinya harus mendatangi pihak yang berwenang atau ke pemeriksaan medis dengan sadar agar cepat tertangani dengan baik dan benar dan tidak menimbulkan kerugian kepada orang lain.

Menjadi Pasien Covid 19 tentu tidaklah mudah. Apalagi pasien yang diisolasi harus terpisah dari keluarganya dan tak bisa beraktivitas seperti biasa yang dilakukan di rumah, belum lagi tekanan sosial yang memaksa pemikiran menjadi negatif. Akan lebih buruk jika kita tidak sadar bahwa Covid 19 menjadi justifikasi claim sepihak.

Pemikiran sepihak menjadi salah satu yang mempengaruhi imunitas dan daya tahan moral dari saudara kita yang terpapar Covid 19, karenanya sebisa mungkin kita membuang jauh perasaan panik, berpikiran negatif. Mari kita terima dengan lapang dada, ikuti prosedur dari rumah sakit dan pemerintah sehingga kecil kemungkinan akan terpapar Covid 19.

Setiap individu, masyarakat tentu kita tidak mau mendapat penyakit ini. Siapapun dan dimanapun memang dapat tertular sebab Covid 19 setidaknya dapat dicegah dengan pikiran positif dan setiap orang harus waspada, selalu mengikuti himbauan pemerintah, rutin cuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak, kesadaran tinggi tidak keluar rumah mengisolasi diri kembali.

Jangan ada kemudian, anggota keluarga atau tetangga, siapapun itu yang terpapar Corona, lantas kita jauhi dan mendiskreditkan mereka.

“kembali kami mengingatkan kepada seluruh masyarakat bahwa penyakit Covid 19 ini bukanlah suatu aib, jika ada salah satu warga yang terpapar Covid 19, maka tidak boleh ada warga yang bersikap paranoid, serta mengucilkan mereka,” kata Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, Ketua Pelaksana Harian Satgas Covid 19 Provinsi NTB dalam Press Releasenya (2 Juni 2020).

Selanjutnya, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, mengingatkan kembali untuk di pahami bersama bahwa dengan disiplin menerapkan seluruh protokol pencegahan Covid 19 serta mematuhi anjuran dan himbauan Pemerintah maka, sangat kecil kemungkinan terpapar wabah ini.

Selain itu, Drs. Lalu Gita Ariadi, M.Si, juga mengharapkan agar memperhatikan tiga kelompok masyarakat yang paling rentan terhadap Covid 19 ini.

“khususnya kelompok usia Bayi dan Balita, diharapkan kepada orang tua untuk lebih perhatian terhadap kesehatan bayi dan balitanya serta tidak membawa mereka keluar rumah tanpa ada pengawasan dan berkumpul di tempat-tempat keramaian,” harapnya.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article