jfid – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Achmad Madani Putra dan Rekan-Rekan memiliki jalan lain menempuh tugas-tugasnya sebagai lembaga. Ia, masih banyak masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah, yang memandang bahwa layanan hukum itu syarat dengan sesuatu yang mahal, melelahkan, dan menakutkan.
LBH Achmad Madani Putra dan Rekan-Rekan memilih jalan spiritualitas untuk mendekatkan pengetahuan hukum pada masyarakat. Seperti Khotmil Qur’an, Tawasul, Shalawat Qiyam, Manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani RA, dan santunan anak yatim. Sebagaimana Sunan Kalijaga menyajikan kidung-kidung yang mengandung ajaran Islam dalam masyarakat Jawa Kuno.
Kamis 4 Mei 2023, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Achmad Madani Putra dan Rekan-Rekan
genap 6 tahun berdiri di tengah-tengah masyarakat, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Mushollah Al Inabah Kampung Judonegoro, Desa Kebunagung, Kota Sumenep, menjadi saksi Haul Akbar Almarhum Achmad Madani selaku orang tua (Penggagas) dan Guru di Lembaga Bantuan Hukum yang dinakhodai Kamarullah, MH.
Ketua umum LBH Achmad Madani Putra dan Rekan-Rekan, Kamarullah menyampaikan, jika selama 6 tahun hadir memberi layanan bantuan hukum. Pihaknya terus berkomitmen dengan misi membuka ruang bagi masyarakat yang menginginkan bantuan hukum untuk mencari keadilan.
”Kami dididik untuk murah melayani masyarakat. LBH Achmad Madani Putra dan rekan-rekan selalu siap memberikan bantuan hukum bagi pencari keadilan secara cuma-cuma,” jelas Kamarullah, saat ditemui jurnalfaktual.id usai acara Harlah LBH Achmad Madani Putra dan Rekan-Rekan. Kamis (4/5/2023).
Menurutnya, haul (Alm) Achmad Madani digelar sebagai bentuk penghormatan kepada beliau. Sebab berkat inisiasinya, LBH Achmad Madani Putra dan rekan-rekan bisa eksis sampai sekarang. Sekaligus sebagai spirit agar LBH terus memperjuangkan pencari keadilan.
”Bapak (Alm) Achmad Madani adalah spirit dan simbol perjuangan bagi LBH Achmad Madani Putra dan rekan-rekan untuk memperjuangkan para pencari keadilan,” ungkapnya.
