jfid – Baru-baru ini, komentator politik Amerika, Jackson Hinkle, menarik perhatian pada pasar finansial global, menggambarkan kondisi pasar yang “terjun bebas” di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel.
Komentarnya disampaikan melalui unggahan di platform media sosial X, di mana ia menyoroti bagaimana pasar bereaksi bahkan sebelum ada aksi militer dari Iran.
Dampak pada Pasar Finansial
Pasar finansial Israel secara khusus terpengaruh oleh ketegangan ini. Nilai mata uang Shekel Israel mengalami penurunan signifikan, mencapai nilai terendah terhadap dolar AS sejak November 2023, saat ini berada pada posisi 3,82 Shekel per dolar.
Penurunan ini terutama disebabkan oleh antisipasi tindakan balasan dari Iran dan Hizbullah setelah dugaan serangan Israel terhadap tokoh kunci seperti Ismail Haniyeh.
Bursa Saham Tel Aviv juga mengalami penurunan tajam, dengan indeks utamanya turun 3,3% dalam seminggu terakhir, mencapai level terendah sejak Februari 2024.
Pasar semakin terguncang oleh serangan terbaru di Holon, dekat Tel Aviv, yang meningkatkan kekhawatiran investor.
Volatilitas Pasar Global
Ketidakstabilan ini tidak hanya terjadi di Israel; pasar global menunjukkan peningkatan volatilitas.
Pasar Asia mengikuti jejak Wall Street yang mengalami penjualan besar-besaran di tengah meningkatnya kekhawatiran resesi.
Indeks utama seperti Nikkei Jepang dan Kospi Korea Selatan mengalami penurunan tajam, mencerminkan dampak luas dari ketidakpastian geopolitik.
Pernyataan Hinkle menekankan keterkaitan antara peristiwa geopolitik dan pasar finansial, menunjukkan bagaimana ketegangan dapat menyebabkan dampak ekonomi yang luas.
Situasi ini masih berkembang, dengan pasar secara intensif memantau setiap perkembangan antara Iran dan Israel
Peristiwa ini menyoroti kondisi rapuh pasar global di tengah ketegangan geopolitik, menegaskan pentingnya memantau perkembangan tersebut secara cermat.