Israel Membombardir Universitas Al-Azhar di Gaza

ZAJ By ZAJ - SEO Expert | AI Enthusiast
4 Min Read
Israel Membombardir Universitas Al Azhar Di Gaza
Israel Membombardir Universitas Al Azhar Di Gaza

jfidGAZA – Serangan udara Israel terhadap Jalur Gaza telah menimbulkan korban jiwa dan kerusakan yang sangat besar, termasuk di sektor pendidikan. Salah satu sasaran yang dibombardir oleh pasukan Zionis Israel adalah kampus Universitas Al-Azhar di Gaza, yang merupakan salah satu universitas terbesar dan tertua di Palestina.

Serangan tersebut terjadi pada Sabtu (4/11/2023) pagi, dan mengakibatkan hancurnya sejumlah gedung dan fasilitas kampus, serta melukai beberapa mahasiswa dan staf akademik. Wakil Menteri Luar Negeri Palestina Amal Jadou mengungkapkan kabar tersebut melalui akun X-nya, dan membagikan video yang menunjukkan asap hitam dan bola api di lokasi pengeboman.

Penting: Ini bukan uji coba nuklir. Ini adalah pengeboman Israel terhadap kampus Universitas Al-Azhar di Gaza,” tulis Jadou dalam unggahannya. Ia juga menyebutkan bahwa sejak Jumat (3/11/2023), Israel telah melancarkan serangan terhadap konvoi ambulans, tiga rumah sakit, dan lima sekolah PBB yang difungsikan sebagai tempat penampungan pengungsi. “Menyebabkan puluhan orang tak bersalah tewas. Tak ada tempat yang aman,” kata Jadou.

Serangan Israel terhadap kampus Universitas Al-Azhar di Gaza mendapat kecaman dari berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri. Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), organisasi advokasi dan hak sipil muslim terbesar di AS, mengutuk peristiwa itu sebagai bagian dari kampanye genosida Israel terhadap rakyat Palestina.

Ad image

“Sangat penting bagi komunitas internasional untuk turun tangan menghentikan kampanye genosida, rasis, apartheid, pemerintah Israel yang menargetkan rakyat Palestina, yang cakupannya sangat menakjubkan dalam serangan tanpa pandang bulu terhadap kamp pengungsi, pengungsi yang melarikan diri, jurnalis, fasilitas medis, ambulans, masjid, gereja, infrastruktur vital dan sekarang lembaga pendidikan dan fasilitas PBB,” ujar Ibrahim Hooper, juru bicara CAIR, dalam sebuah pernyataan.

Serangan Israel terhadap kampus Universitas Al-Azhar di Gaza juga menarik perhatian dunia akademik. Sejumlah ilmuwan dan akademisi dari berbagai negara mengirimkan surat terbuka kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, menuntut agar Israel dihentikan dan diadili atas kejahatan perangnya terhadap pendidikan di Palestina.

“Kami, sebagai ilmuwan dan akademisi yang peduli dengan masa depan pendidikan di Palestina, mengecam dengan keras serangan Israel terhadap Universitas Al-Azhar di Gaza, yang merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap Konvensi Jenewa dan Hukum Humaniter Internasional. Kami mendesak PBB untuk mengambil tindakan tegas untuk menghentikan agresi Israel dan membawa mereka ke pengadilan internasional atas kejahatan perangnya terhadap pendidikan di Palestina,” demikian isi surat terbuka tersebut.

Universitas Al-Azhar di Gaza didirikan pada tahun 1991, dan memiliki lebih dari 20.000 mahasiswa yang terdaftar di berbagai fakultas dan program studi. Universitas ini juga memiliki peran penting dalam pengembangan sumber daya manusia dan penelitian ilmiah di Palestina. Serangan Israel terhadap universitas ini merupakan pukulan berat bagi pendidikan di Palestina, yang sudah mengalami banyak kesulitan akibat blokade dan penjajahan Israel selama bertahun-tahun.

Share This Article